Dianggap Meresahkan, Anak Punk di Muba Terjaring Razia Satpol PP

Musi Banyuasin, IDN Times - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Musi Banyuasin (Satpol PP Muba) menggelar razia, Selasa (5/7/2022). Satpol PP Muba mengamankan sejumlah anak punk karena sering meresahkan masyarakat.
Rombongan anak punk ini sebagian dari mereka berasal dari luar daerah. Satpol PP sering menerima laporan jika keberadaan mereka juga berpindah tempat, dan umumnya sudah berbulan-bulan berada di Sekayu, Muba.
1. Langsung dibina usai diamankan
Kepala Satpol PP Muba, Erdian Syahri mengatakan, kelompok anak punk hidup menggelandang dengan mengamen dan menjadikan sebuah gedung terbengkalai sebagai tempat tinggalnya.
"Selain mengamankan, kita juga langsung memberi pemahaman melalui pembinaan. Hal itu bertujuan agar mereka tidak mengulanginya lagi," ujarnya.
Baca Juga: Ditelepon Ada Kebakaran, Damkar Empat Lawang Kena Prank
2. Lakukan pendekatan persuasif dan ajak berkomunikasi
Menurutnya, persoalan anak punk hampir terjadi di berbagai daerah. Namun Satpol PP Muba yang sering berpatroli menemukan sekelompok anak punk. Namun ia memastikan petugas Satpol PP mengedepankan tindakan persuasif.
"Kami sering menertibkan anak punk, namun dilakukan secara persuasif. Kita panggil dan ajak mereka berkomunikasi sehingga kita mengetahui apa penyebab mereka seperti itu," ungkap Erdian.
Baca Juga: Residivis Ngaku Anggota TNI Ini Lakukan Pencurian di 12 TKP
3. Temukan beberapa anak punk yang sakit dan langsung diobati
Dari hasil komunikasi dan pendekatan persuasif yang dilakukan oleh pihaknya, banyak faktor yang melatarbelakangi mereka menggelandang. Mereka bergabung karena faktor keluarga, jenuh terhadap sekolah dan sebagainya, sehingga mereka memilih berjalan- jalan ke kota-kota lain.
"Seperti kemarin ada adik-adik kita ini yang datang ke kita dalam kondisi sakit. Kita bantu pengobatan, setelahnya diberikan nasihat serta pembinaan. Namun menurut kami hal itu tidak cukup sebatas itu saja," terangnya.
Satpol PP Muba ke depan tidak hanya akan sebatas memberikan pemahaman dan pembinaan secara moril, namun menyalurkan bakat yang mereka miliki agar mampu hidup mandiri.
"Menurut kami mereka ini masih memiliki sisi-sisi baiknya. Dengan kemampuan kami yang ada, kami mencoba untuk mencarikan jalan keluar seperti mengoordinsikan kepada pihak -pihak terkait untuk bisa menyalurkan keahlian yang dimiliki. Kita akan terus berupaya mengajak mereka dalam hal-hal kebaikan," tutupnya.
Baca Juga: Pemkot Palembang Janji Gaji 13 Seluruh ASN Dibayar Akhir Juli