Ini Alasan Mengapa DPC Hanura se-Sumsel Solid Usung OSO

DPD Sumsel minta Munas Hanura dipercepat

Palembang, IDN Times - Seluruh kader Partai Hanura Sumsel, mulai dari tingkat DPC hingga DPD menyepakati mengusung Oesman Sapta Oedang (OSO) untuk tetap memimpin Hanura periode 2019-2014.   

Ketua DPD Hanura Sumsel, Hendri Zainuddin mengatakan, pada Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPC Hanura Sumsel, dari 17 kabupaten/kota dan Anggota DPRD dari Hanura, memutuskan agar Musyarawarah Nasional (Munas) Hanura dipercepat.

"Terlebih setelah kondisi partai pada Pemilu kemarin kurang greget. Makanya seluruh DPC Sumsel menginginkan munas dipercepat," ujar Hendri, usai menghadiri Rapimda, Rabu (2/10).

Dalam Rapimda tersebut, jelas Hendri, seluruh sudah menyepakati untuk kembali mendukung OSO sebagai Ketua Umum Hanura untuk periode selanjutnya. Dukungan tertulis tersebut sudah diberikan kepada Andre Garu, Ketua Bidang Anggota DPP Hanura dan Bona Simajuntak Wasekjen Bidang Organisasi.

"Alasan mengapa kami menginginkan mengusung OSO, karena jelas komitmen beliau untuk membesarkan partai," jelas dia.

Sementara, Ketua Bidang Anggota DPP Hanura, Andre Garu mengungkapkan, sebenarnya bukan hanya DPD Sumsel saja yang menginginkan dipercepatnya munas dan OSO kembali menjadi ketua umum. Tapi, hampir seluruh wilayah di Indonesia menyatakan hal yang sama.

"Ya alasan lain, karena ketua umum (OSO) juga kan mengambil partai ini di tengah jalan, hanya dua tahun dan ributnya berkepanjangan. Makanya, untuk ke depan lebih kepada sinergi mematangkan perjuangan dan merapatkan barisan untuk memenangkan Pemilu mendatang. Hanura juga akan lebih selektif untuk memilih kader," ungkap dia.

Andre menjelaskan, masa jabatan Ketua Umum Hanura sendiri baru habis pada Desember 2019. Tapi, karena untuk persiapan Pilkada di sejumlah daerah, jadi butuh percepatan persiapan dan konsolodasi. "Maka kita minta dipercepat dan mungkin dipilih akhir Oktober nanti," jelas dia.

Andre melanjutkan, Pemilu 2019 kali ini adalah yang paling rumit dan semua partai yang lagi dihadapkan pada konflik, pasti tidak maksimal saat menyiapkan Pemilu.

"Termasuk Hanura, ini salah satu mempercepat munas. Target awal lima besar tapi bisa dilihat kondisi sekarang. Walau kalah ya partai tetap ada. Kita sampai kehilangan 16 kursi," tandas dia.

Baca Juga: Dualisme Hanura, Kubu Daryatmo Tolak Penyerahan Aset ke OSO

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya