Ziarah Kubro Jadi Momen Warga Palembang Sambut Bulan Ramadan

Ziarah kubro ajang silaturahmi kerabat yang masih hidup

Palembang, IDN Times - Ziarah Kubro atau dikenal sebagai ziarah kubur, merupakan tradisi yang dilakukan warga masyarakat Palembang jelang bulan Ramadan. Biasanya, kegiatan ziarah kubro ini dilakukan untuk memperingati 10 hari terakhir bulan Syakban, atau 10 hari menjelang bulan puasa. 

Masyarakat muslim di Palembang menganggap ziarah kubro sebagai kewajiban. Selain bertemu keluarga yang masih hidup, ziarah kubro juga dilakukan untuk mengunjungi makam keluarga atau alim ulama yang telah wafat.

"Ziarah kubro jadi tradisi turun temurun yang sudah ada sejak dahulu. Meski kemajuan zaman, orang-orang tetap mengikutinya. Setiap tahunnya orang yang mengikuti semakin ramai. Hanya saja dua tahun ini ditiadakan akibat pandemik," ungkap Humas Haul dan ziarah kubro, Mahdi Syahab, Rabu (7/4/2021).

1. Ziara kubro disebut tiru kebiasaan Nabi Muhammad

Ziarah Kubro Jadi Momen Warga Palembang Sambut Bulan RamadanMomen ziarah kubro tahun 2018 silam (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurutnya, ziarah kubro merupakan anjuran dari Rasulullah Muhammad SAW. Tradisi ini dianggap sebagai resep lepas dari masalah. Semasa Rasulullah hidup kerap mendatangi makam-makam orang saleh.

"Orang sumpek, ziarah. Sedih juga ziarah. Bahkan dalam perjalanan Isra Miraj-nya, Rasulullah mengunjungi makam orang saleh, para nabi, dan rasul," jelas dia.

Baca Juga: PDAM Palembang Ubah Jadwal Distribusi Air Sepanjang Ramadan 

2. Ziarah kubro dilakukan sebelum puasa

Ziarah Kubro Jadi Momen Warga Palembang Sambut Bulan RamadanMomen ziarah kubro tahun 2018 silam (IDN Times/Rangga Erfizal)

Mahdi menjelaskan, ziarah kubro tidak hanya mendatangi makam orang-orang penting dalam syiar Islam di Bumi Sriwijaya. Ziarah kubro mendatangi makam-makam keluarga. Dalam tradisi yang terjadi di Palembang, ziarah kubro kerap dilakukan sebelum puasa.

"Kenapa dilakukan sebelum puasa, karena masyarakat pada bulan Ramadan akan fokus pada ibadah membaca Alquran dan ibadah lain, bahkan hampir satu bulan setengah tidak ada ziarah. Untuk itu banyak yang memilih ziarah kubro menjelang puasa," ujar dia.

3. Ziarah kubro perekat hubungan silaturahmi

Ziarah Kubro Jadi Momen Warga Palembang Sambut Bulan RamadanMomen ziarah kubro tahun 2018 silam (IDN Times/Rangga Erfizal)

Selain itu, Mahdi memastikan jika ziarah kubro juga menjadi jalan silaturahmi bertemu keluarga besar mendekati bulan puasa. Dalam ziarah ini bisa dimanfaatkan untuk saling memaafkan kepada orang-orang yang masih hidup.

"Momennya di bulan Syakban, ketika orang-orang saling bermaafan. Ini menjadi persiapan kembali ke rumah, baik orang yang masih hidup dan wafat," jelas dia.

4. Ziarah kubro tidak dilakukan sejak pandemik

Ziarah Kubro Jadi Momen Warga Palembang Sambut Bulan RamadanMomen ziarah kubro tahun 2018 silam (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ziarah kubro di Palembang kerap menjadi perhatian masyarakat. Beribu-ribu orang hadir, tidak hanya dari Indonesia bahkan dari luar negeri ambil bagian. Hanya saja sejak tahun 2020 lalu ketika pandemik COVID-19 terjadi, acara ziarah kubro ditiadakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi massa dalam jumlah besar.

"Kita sikapi wabah dengan cerdas, untuk acara berpotensi mengundang massa besar kita tiadakan. Namun untuk individu silakan yang mau ziarah kubro. Kita berharap tahun depan tradisi ini kembali dilakukan," tutup dia.

Baca Juga: Cerita Penjual Bunga di Palembang, Peziarah Luar Kota Dilarang Mudik

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya