Unjuk Rasa Tolak RUU HIP di Palembang: Tak Ada Ruang Kebangkitan PKI

Anggap ada pihak yang ingin menghancurkan bangsa

Palembang, IDN Times - Ratusan orang dan ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Sumsel Bersatu (GMSB), mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Selatan (DPRD Sumsel), Jumat (26/6). Mereka berunjuk rasa menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang masih digodok oleh pemerintah pusat. 

"Kita akan suarakan tuntutan ini sampai RUU HIP dicabut. Tidak ada ruang bagi komunis atau kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) maupun neo PKI," ungkap Sekjen Front Pembela Islam (FPI) Sumatera Selatan, Habib Mahdi, Jumat (26/6). 

1. FPI Sumsel tuding ada keinginan mengubah ideologi Pancasila

Unjuk Rasa Tolak RUU HIP di Palembang: Tak Ada Ruang Kebangkitan PKISekjen FPI Sumsel, Habib Mahdi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Habib Mahdi menilai, RUU HIP bermuatan anti Pancasila yang tergambar jelas dalam jargon-jargon Trisila dan Ekasila, serta ditujukan untuk mengubah ideologi Pancasila sesuai kehendak pengusul. Menurutnya, RUU ini dirancang dari perselingkuhan orang yang menginginkan kehancuran bangsa.

"Muatan Pancasila akan diubah jadi Trisila dan Ekasila sudah jelas, bahwa itu adalah jargon untuk mengubah yang sudah ada," ujar dia.

Baca Juga: Palembang Beli 5.500 Alat Rapid Tes, RSUD Bari Kebagian 1.000 Unit

2. Maklumat MUI jadi semangat tolak RUU HIP

Unjuk Rasa Tolak RUU HIP di Palembang: Tak Ada Ruang Kebangkitan PKIUnjuk rasa tolak RUU HIP di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Habib Mahdi, pihaknya akan terus berunjuk rasa jika tidak ada kesepakatan membatalkan RUU HIP. Apa lagi tuntutan menolak RUU HIP yang mereka perjuangkan, sudah menjadi keputusan bersama para ulama lewat Maklumat Majelis Ulama Indonesia (MUI).

"Kami ikut komando MUI. Apakah akan ada aksi yang lebih besar, kita lihat nanti," ujar dia.

Dalam aksi unjuk rasa tersebut, pihak kepolisian sempat menegur peserta aksi karena tidak mematuhi protokol kesehatan dengan berjaga jarak. Terdengar teriakan dari pengeras suara kepada massa agar menjaga jarak untuk kebaikan bersama.

3. Gerakan tolak RUU HIP bentuk kecintaan terhadap negara

Unjuk Rasa Tolak RUU HIP di Palembang: Tak Ada Ruang Kebangkitan PKIUnjuk Rasa tolak RUU HIP (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ketua Forum Umat Islam (FUI) Sumsel, KH. Umar Said menambahkan, Maklumat MUI merupakan keharusan yang harus diikuti oleh umat Islam. Ia menegaskan, aksi unjuk rasa yang ia ikuti tidak terlepas dari RUU HIB.

"Ulama adalah panutan, ketika maklumat dikeluarkan kami bergerak. Maklumat ulama harga mati bagi kami," ujar dia. Gerakan menolak RUU HIP dianggap sebagai bukti kecintaan terhadap bangsa dan negara.

"Pancasila produk nenek moyang kami yang berdarah-darah untuk diperjuangkan. Produk nenek kami, ada yang mengorbankan jiwa, buta, patah tangan. Alangkah durhakanya perjuangan itu jika dilanggar oleh anak cucu. Itu yang membuat kami bertekad memperjuangkannya," tegas dia.

Baca Juga: Disdik Palembang Minta Wali Murid Lapor Pungli saat Tahun Ajaran Baru

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya