Terungkap! Kesal Karena Gak Mau Makan, Alasan Ibu Bunuh Anak di Sumsel

KPAD Sumsel nilai banyak faktor membuat pelaku bunuh anaknya

Muara Enim, IDN Times - Masyarakat Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan dihebohkan dengan kasus pembunuhan anak oleh ibu kandungnya sendiri. Kasus itu terungkap saat nenek korban Yurini (46) mencurigai kematian cucunya yang tidak wajar, Rabu (25/3) lalu. 

"Kasus ini terungkap karena laporan nenek korban yang mencurigai cucunya NR (2) meninggal dalam keadaan tidak wajar. Sehingga kami melakukan pemeriksaan terhadap ibu korban LN (19). Hasilnya LN mengakui telah melakukan tindak kekerasan terhadap anaknya," ujar Kapolsek Gunung Megang, AKP Herli, Senin (6/4). 

1. Tersangka kesal anaknya tidak mau makan

Terungkap! Kesal Karena Gak Mau Makan, Alasan Ibu Bunuh Anak di SumselPiring yang digunakan korban untuk memukul anak nya (IDN Times/Istimewa)

Kasus tersebut terungkap dua hari setelah kematian NR, Jumat (27/3) lalu dan dilimpahkan ke Polres Muara Enim (5/4) kemarin. Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka, diketahui dirinya tega menyiksa anaknya karena kesal, korban menolak saat diberi makan.

"Pelaku kesal terhadap korban pada saat menyuapi makan tidak menuruti maunya. Karena kesal dirinya memukul menggunakan piring makan yang dipakai untuk menyuapi anaknya sebanyak dua kali hingga piring tersebut pecah," ujar dia.

Baca Juga: Pamit Ke Sekolah, Siswi SMP di OKU Tewas Dibunuh Pelatih Pramuka

2. Korban sudah dibawa ke Polres Muara Enim

Terungkap! Kesal Karena Gak Mau Makan, Alasan Ibu Bunuh Anak di Sumsel(Ilustrasi pembunuhan) IDN Times

Pemukulan oleh LN terhadap NR membuat bahu sebelah kiri anaknya tersebut terluka. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Muara Enim. Hanya saja karena terluka, korban tidak bertahan dan akhirnya meninggal dunia.

"Korban sempat dilarikan ke RS. Namun karena luka yang diderita, dirinya tidak bisa bertahan dan akhirnya meninggal," ujar dia.

Tersangka LN saat ini sudah dibawa ke Polres Muara Enim untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan. Pihak kepolisian pun akhirnya telah mengamankan barang bukti piring pecah yang digunakan oleh tersangka untuk memukul anaknya.

"Tersangka masih kita periksa. Untuk pasal yang akan dikenakan yakni, Pasal 80 ayat 3 No. 35 tahun 2014 atas perubahan UU No. 23 tahun 2004 tentang penganiayaan terhadap anak di bawah umur yang mengakibatkan meninggal dunia," jelas dia.

3. KPAD nilai tiga Faktor penyebab kekerasan terhadap anak

Terungkap! Kesal Karena Gak Mau Makan, Alasan Ibu Bunuh Anak di SumselIlustrasi pembunuhan. IDN Times/ Mia Amalia

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Sumsel, Eko Wirawan menyayangkan kasus kekerasan terhadap anak kembali terjadi di Sumsel. Dirinya menilai untuk kasus yang terjadi di Muara Enim dilatarbelakangi banyak faktor salah satunya psikologis sang ibu.

"Untuk kasus ini bisa karena usianya yang masih muda dan kondisi psikologis yang tidak stabil dan faktor lingkungannya," ujar dia.

Psikologis dan rasa ego yang tidak terkendali menjadi boomerang bagi tersangka, sehingga melampiaskan emosinya terhadap sang anak yang menolak diberi makan. Untuk itulah dirinya menjelaskan pentingnya, ilmu parenting untuk ibu muda, karena anak yang menolak makan adalah hal biasa.

"Inilah yang menjadi salah satu kekhawatiran KPAD. Kita ingin program pendidikan parenting dapat dimiliki ibu sehingga kekerasan dapat dihindari," tandas dia.

Baca Juga: Harga Ayam di Sumsel Jatuh, Peternak Rugi Hingga Rp5 Miliar

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya