Terima Vaksin COVID-19, OKI Distribusi ke Perairan Terjauh Sumsel

Vaksin diangkut menggunakan Speedboat ke Selat Bangka

OKI, IDN Times - Vaksin Sinovac harus melewati perjalanan panjang untuk sampai ke wilayah pesisir dan perairan Sumatra Selatan (Sumsel).

Sehari setelah vaksinasi pertama terhadap Gubernur Sumsel Herman Deru, Kamis (14/1/2021), penyembuh tersebut dikirim ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Daerah ini menjadi kabupaten pertama di Bumi Sriwijaya yang mendapat jatah 6.400 vial bagi nakes.

"Tidak ada kendala berarti dalam pengiriman vaksin. Hanya saja wilayah OKI terdiri dari perairan sehingga vaksin harus segera disalurkan," ungkap Kabag Humas Pemkab OKI, Adi Yanto kepada IDN Times, Senin (18/1/2021).

1. Vaksin disalurkan naik speedboat

Terima Vaksin COVID-19, OKI Distribusi ke Perairan Terjauh SumselProses penyaluran vaksin ke wilayah perairan Sumsel (IDN Times/Pemkab OKI)

Adi menuturkan, vaksin COVID-19 asal Tiongkok itu harus disalurkan ke 36 fasilitas kesehatan di 18 kecamatan se-OKI. Setibanya di Kota Kayuagung pada Jumat sore, vaksin langsung dikirimkan lewat jalur darat menggunakan mobil. Sedangkan jalur sungai hanya bisa diakses dengan speedboat.

Vaksin Sinovac bahkan disalurkan juga ke kecamatan terjauh yang berbatasan langsung dengan selat Bangka, yakni Desa Sungai Lumpur Kecamatan Cengal. Vaksin tersebut tiba saat hari sudah gelap.

"Kecamatan Cengal jadi wilayah terjauh yang harus ditempuh untuk penyaluran vaksin, karena berbatasan dengan Selat Bangka," ujar dia.

Baca Juga: Dinas Pariwisata Dorong SDM Pariwisata Mendapat Jatah Vaksinasi 

2. Vaksin dipastikan terjaga di dalam wadah penyimpanan

Terima Vaksin COVID-19, OKI Distribusi ke Perairan Terjauh SumselProses penyimpanan vaksin (IDN Times/Pemkab OKI)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan menjelaskan, pihaknya memastikan manajemen rantai dingin harus ditaati agar kualitas vaksin tetap terjaga. Pihaknya memastikan sangat berhati-hati membawa vaksin terutama di wilayah perairan.

"Vaksin merupakan obat rapuh yang menuntut kontrol suhu secara ketat agar tidak rusak," jelas dia.

Totda 36 vaksin refrigerator serta 437 cold chain box yang disiapkan di masing-masing puskesmas agar vaksin COVID-19 tetap steril. Untuk tahap pertama, tercatat ada 3.202 tenaga kesehatan yang mendapat suntikan vaksin.

"Untuk memastikan vaksin tetap aman, petugas menyiapkan kotak pendingin yang diisi cairan es dengan suhu di atas 3 derajat. Selama perjalanan kotak itu juga tidak boleh dibuka hingga sampai tujuan," jelas dia.

3. Tantangan pengiriman vaksin menggunakan speedboat

Terima Vaksin COVID-19, OKI Distribusi ke Perairan Terjauh SumselPenyaluran vaksin sinovac tahap pertama di Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Iwan, pengiriman vaksin ke wilayah pesisir dan pedalaman merupakan sebuah tantangan. Selain jarak tempuh, menjaga suhu sangat penting agar vaksin tidak rusak.

"Vaksin-vaksin itu kehilangan efektivitas dan potensinya jika terkena suhu di luar kisaran yang seharusnya vaksin pertahankan," jelas dia.

4. Tim gabungan jaga vaksin sampai proses penyuntikan

Terima Vaksin COVID-19, OKI Distribusi ke Perairan Terjauh SumselVaksinator menunjukkan dosin vaksin yang akan disuntikan ke nakes (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kapolres OKI, AKBP Alamsyah Pelupessy memastikan, jajarannya bersama TNI siap mengawal keamanan vaksin COVID-19. Total ada 157 personel gabungan TNI, Polri dan Satpol PP OKI yang disiapkan untuk membantu distribusi vaksin.

"Proses pendistribusian vaksin akan dikawal sampai hari penyuntikan serentak di seluruh faskes (hari ini)," tutup dia.

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: Vaksinasi COVID-19 Mandiri Masih Wacana

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya