Teman Korban Pembunuhan Hotel Rio Hapus MiChat, Barang Bukti Hilang

Teman pria korban sering mencarikan pelanggan

Palembang, IDN Times - Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edi Rahmat Mulyana, mengungkapkan hasil penyelidikan terbaru terhadap teman korban yang menjadi saksi dalam kasus pembunuhan seorang perempuan berinisial YH (25) di kamar Hotel Rio Palembang.

Menurut Edi, ada indikasi penghilangan barang bukti yang dilakukan oleh salah satu saksi. Polisi pun masih memeriksa para saksi secara intensif.

"Saat ini status saksi masih dalam penyelidikan. Ada dugaan penghilangan barang bukti dari chat yang hilang," ungkap Edi kepada awak media, Kamis (7/1/2021).

1. Saksi restart ponsel miliknya

Teman Korban Pembunuhan Hotel Rio Hapus MiChat, Barang Bukti HilangJasad YH dibawa dan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan (IDN Times/istimewa)

Menurut Edi, barang bukti yang hilang berupa pesan di aplikasi MiChat  milik saksi AN (28) dan WU (20). Dari penyelidikan itu diketahui antara korban dengan saksi sering berhubungan lewat aplikasi tersebut. Namun polisi belum bisa menyimpulkan keterlibatan saksi dalam pembunuhan temannya tersebut.

"Saat kami periksa di handphone saksi sudah restart, jadi kosong. Jadi tidak ada lagi pesan-pesan dengan korban," ujar dia.

Baca Juga: Saksi Pembunuhan di Hotel Rio: Ada Pria Tak Dikenal Keluar Kamar

2. Saksi kerap mencarikan pelanggan ke korban

Teman Korban Pembunuhan Hotel Rio Hapus MiChat, Barang Bukti HilangIlustrasi jenazah. IDN Times/Mardya Shakti

Edi menambahkan, hubungan korban dengan saksi AN memang cukup dekat. Saksi AN disinyalir sering menjadi penghubung antara laki-laki yang akan menggunakan jasa korban.

"Terkadang korban minta dicarikan pelanggan kepada AN, jadi korban tinggal menunggu di hotel," tutur dia.

Baca Juga: Seorang Perempuan Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Rio Palembang

3. Korban meninggal perlahan karena dibekap

Teman Korban Pembunuhan Hotel Rio Hapus MiChat, Barang Bukti HilangTempat tidur korban sebelum ditemukan meninggal (IDN Times/Istimewa)

Dokter Forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, dr Indra Nasution menuturkan, dari hasil visum disinyalir korban meninggal akibat kehabisan napas. Dirinya diduga dibekap sebelum meninggal dunia. Sedangkan dari pemeriksaan luar, terdapat luka di bagian tubuh seperti leher, kaki, tangan, dan wajah.

"Luka yang menyebabkan korban karena bekapan sehingga kehabisan oksigen hingga meninggal. Tetapi korban ini tidak langsung meninggal," tutup dia.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri di Kertapati Tewas Saat Kebakaran

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya