Tak Mau Ganggu APBD, Sumsel Bakal Beli Vaksin Pakai Dana CSR BUMN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kehadiran 30.000 vaksin Sinovac di bumi Sriwijaya masih dianggap Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, belum mencukupi kebutuhan vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
Dirinya menginginkan Sumsel membeli khusus vaksin di luar kuota yang diberikan oleh pemerintah pusat, melalui dana patungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang beroperasi di Sumsel.
"BUMN di Sumsel yang ada duit CSR saya mau ajak untuk patungan, seperti Pertamina, PTBA, Pusri dan lain-lain. Kita ingin membeli vaksin agar tidak mengganggu APBD," ujar Herman Deru, Senin (4/1/2021).
1. Kalau diizinkan pusat, Gubernur akan beli vaksin sendiri
Menurut Deru, pihaknya masih menimbang harga vaksin yang akan dibeli. Jika memungkinkan, pihaknya juga akan menghimpun Bupati dan Wali Kota untuk bersama-sama membeli vaksin tersebut.
Dari informasi yang sudah diterima, harga vaksin tersebut bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
"Atas izin Kemenkes atau Presiden, kita beli saja vaksin agar masyarakat cepat mendapat vaksin," jelas dia.
Baca Juga: Herman Deru Jadi Orang Pertama Penerima Vaksinasi di Sumsel
2. Anak didik dan guru diutamakan setelah nakes
Menurut Deru, vaksinasi berarti memulihkan semua sektor lebih cepat. Untuk sektor pertama yang akan mendapatkan vaksin adalah tenaga medis, lalu masyarakat umum.
"Setelah ini anak didik dan guru akan didahulukan. Kita tunggu arahan dari ahli epidemiolog," jelas dia.
3. Deru ajak semua pemimpin lebih dulu disuntik vaksin
Sedangkan untuk vaksinasi pertama, Herman Deru menyatakan siap disuntik oleh tim khusus vaksinasi sebagai bentuk tanggung jawab pimpinan. Dirinya ingin menjadi contoh bagi masyarakat.
"Aku duluan kalau sudah datang, pak Wali Kota juga duluan. Kepala institusi dan semua pemimpin harus duluan," tutup dia.
Baca Juga: Vaksin Sinovac Tiba di Palembang, 7 Daerah Mendapat Vaksin Awal