Sumsel Tetap Pilih Sport Tourism Dukung Pariwisata Lokal 

Sumsel minta pusat bikin kebijakan soal dua bandara

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru tidak menampik jika destinasi pariwisata di wilayah Sumsel hingga saat ini sulit untuk pulih usai diterjang pandemik COVID-19. Selama ini Sumsel mengandalkan sport tourism mendukung pariwisata, namun akibat pandemik semua harus mulai dari awal kembali.

"Wisata alam di Sumsel ini perlu digandeng dengan kegiatan olahraga. Sudah kita lihat hasilnya cukup baik. Sebelumnya Ranau Grand Fondo acara sepeda tahunan dengan peserta dari seluruh Indonesia," ungkap Herman Deru, Sabtu (15/1/2022).

Baca Juga: Sandiaga Uno Jadikan Sumsel Sebagai Pusat Sport Tourism di Indonesia

1. Potensi ekonomi masyarakat dari sport tourism

Sumsel Tetap Pilih Sport Tourism Dukung Pariwisata Lokal southsumatratourism.com

Deru menuturkan, dari event Ranau Grand Fondo tersebut Sumsel dapat memaksimalkan potensi Danau Ranau. Hal itu terbukti membangkitkan ekonomi dengan memutar kembali ekonomi, homestay dan banyak lagi kerajinan yang dapat terpasarkan.

"Yang jelas dengan event olahraga dan pariwisata maka, potensi ekonomi masyarakat akan hidup. Sejauh ini kita punya Ranau Grand Fondo dan Sriwijaya Dempo Run," jelas dia.

2. Sumsel minta dua bandara dimaksimalkan

Sumsel Tetap Pilih Sport Tourism Dukung Pariwisata Lokal Bandara Atung Bungsu (kfmap.asia)

Untuk mendukung upaya pengembangan pariwisata, pemprov Sumsel juga akan mengupayakan adanya regulasi pemerintah pusat mengenai pembukaan kembali bandara di daerah. Selain Banda Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel memiliki dua bandara lain yakni, Bandara Atung Bungsu Pagar Alam dan Bandara Silampari Lubuk Linggau.

"Jika kedua bandara dibuka kembali potensi pariwisata akan terbantu. Terlebih lagi kedua bandara dapat menjadi penunjang wisatawan domestik," jelas dia.

3. Kriminalitas juga harus ditekan

Sumsel Tetap Pilih Sport Tourism Dukung Pariwisata Lokal Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Sedangkan, untuk potensi kriminalitas di wilayah Sumsel yang masih tinggi juga turut mempengaruhi kondisi iklim pariwisata.untuk itu, pihak Pemprov ke depan akan berkoordinasi dengan Pemda lainnya untuk menambah penerangan di wilayah-wikayah rawan.

"Namanya kriminalitas ada dua penyebabnya ada kesempatan dan ada niat. Kalau niat gak bisa diredam. Siapa saja bisa berbuat jahat. Jadi apa yang perlu kita perbaiki salah satunya penerangan jalan," tutup dia.

Baca Juga: Gubernur Sumsel Yakin Invasi Delta Jadi Pembelajaran Cegah Omicron

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya