Sumsel Mendapat Bantuan 2 Unit Helikopter Cegah Karhutla

Pangdam II Sriwijaya latih personel untuk padamkan api

Palembang, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan meminjamkan dua unit helikopter water bombing ke Sumatra Selatan (Sumsel). Dua unit helikopter diharapkan bisa mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui udara.

"Helikopter akan dikirimkan secara bertahap, tergantung kebutuhan. Minggu depan helikopter sudah ada. Tahap pertama dua unit, bisa bertambah tiga tergantung kondisi," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Iriansyah, Rabu (14/4/2021).

1. TMC akan dilakukan di awal musim kemarau

Sumsel Mendapat Bantuan 2 Unit Helikopter Cegah KarhutlaProses water bombing oleh tim satgas Udara Karhutla Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Iriansyah, sejauh ini kondisi di lapangan masih cukup basah karena berada di musim hujan. Demi mengantisipasi lebih awal, pihaknya akan membuat hujan buatan menggunakan teknologi modifikasi cuaca (TMC).

"TMC sudah kita ajukan ke pemerintah pusat karena kewenangannya ada di BNPB dan BPPT. Biasanya TMC memang dilakukan di awal musim kemarau, nanti kalau sudah disetujui akan kita kabari," ujar dia.

Baca Juga: Sinar Mas Siagakan Alat dan Personel Cegah Karhutla di Sumsel

2. Kemarau 2021 lebih kering perlu antisipasi

Sumsel Mendapat Bantuan 2 Unit Helikopter Cegah KarhutlaHelikopter pemantau karhutla (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pemprov Sumsel telah menganggarkan dana Rp30,32 miliar untuk membeli sarana dan prasarana pemadaman kebakaran. Rata-rata, dana tersebut digunakan untuk membeli alat pemadam kebakaran seperti pompa dan kendaraan modifikasi yang dapat menembus wilayah ekstrem.

"Sedangkan untuk personel, kita siapkan ada 9.000 orang. Berdasarkan imbauan BMKG, kemarau 2021 akan berlangsung lebih panas dari 2020, ini yang perlu diantisipasi," ungkap dia.

Baca Juga: Masuki Musim Kemarau, Pangdam II Sriwijaya dan BPBD Patroli Udara

3. Kodam II Sriwijaya siapkan personel padamkan api

Sumsel Mendapat Bantuan 2 Unit Helikopter Cegah KarhutlaProses pemadaman oleh tim BPBD Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Panglima Kodam II Sriwijaya, Mayjen Agus Suhardi menjelaskan, Sumsel telah ditetapkan sebagai wilayah siaga Karhutla. Pihaknya berupaya mengantisipasi lebih dini dengan menyiapkan alutsista dan peralatan.

"Semua personel sudah dilatih untuk memadamkan api agar kebakaran tidak meluas dan dapat segera dipadamkan," jelas dia.

4. Masyarakat diminta tidak membuang puntung rokok sembarangan

Sumsel Mendapat Bantuan 2 Unit Helikopter Cegah KarhutlaProses pemadaman api oleh tim BPBD Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Agus menjelaskan, 10 dari 17 daerah merupakan wilayah rawan karhutla. Kondisi kemarau normal tahun ini ditakutkan memicu kebakaran lebih cepat. Berbagai aksi preventif juga terus dilakukan, di mana setiap personel dikerahkan untuk mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

"Kami juga meminta agar warga tidak membuang putung rokok ketika memancing karena itu bisa menyulut kebakaran," tutup dia.

Baca Juga: 10 Daerah di Sumsel Ini Rawan Karhutla 2021

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya