Sumsel Kirim 20 Ton Oksigen Per Hari ke Jawa Barat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) mengalami defisit stok oksigen untuk penanganan pasien COVID-19. Hingga hari ini, Senin (12/7/2021), Pemprov Jabar mengakui kekurangan sekitar 100 ton oksigen per hari.
Pihaknya bahkan terpaksa mencari pasokan oksigen hingga ke luar Pulau Jawa, termasuk Sumatra Selatan (Sumsel) untuk mengurangi kekurangan suplai oksigen tersebut.
"Per harinya dihitung total Jabar defisit 100 ton. Sedangkan kebutuhan harian mencapai 400 ton oksigen. Jumlah kebutuhan ini semakin meningkat setiap harinya," ungkap Direktur Migas Hulu Jabar sekaligus Wakil Ketua Harian Posko Oksigen Jabar, Begin Troys saat di Palembang, Senin (12/7/2021).
1. Jabar terus cari oksigen untuk kemanusiaan
Begin menjelaskan, upaya kerja sama lintas pulau akhirnya dipilih Pemprov Jabar untuk mengatasi defisit oksigen. Pihaknya mendapat angin segar setelah menerima kiriman bantuan dari produsen oksigen di Sumsel/
Bantuan oksigen yang dijanjikan dari wilayah Sumsel akan mensuplai sekitar 20 ton per hari. Meski jumlah tersebut masih jauh dari cukup, namun dianggap sangat berarti bagi Jabar.
"Per harinya kita mendapat 20 ton yang akan dikirimkan tiap lima hari. Sehingga Asumsi kita ada 80 ton yang akan dikirimkan ke Jabar. Masih jauh dari defisit yang ada, namun kita akan terus mencari oksigen untuk kemanusiaan," ungkap dia.
Baca Juga: Produksi 5.000 Liter Oksigen Per Hari, Pusri Siap Suplai Rumah Sakit
2. Bantuan oksigen hapus sekat antar daerah
Begin mengatakan, dirinya ditugaskan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, mencari oksigen hingga ke luar Pulau Jawa. Ada beberapa perusahaan yang mengatakan siap membantu, seperti di Kalimantan Timur (Kaltim). Hanya saja, kiriman dari Kaltim akan memakan waktu ketimbang distribusi dari Sumsel.
"Sudah tidak ada sekat antar daerah, yang ada sekarang sinergitas antar daerah. Kami juga sudah meminta bantuan provinsi lain baik dari CSR ataupun beli sendiri," ujar dia.
3. Stok oksigen di Pulau Jawa juga terbatas
Pemprov Jabar menyiapkan sekitar tujuh mobil untuk mengangkut 80 ton oksigen asal Sumsel. Mobil-mobil tersebut akan standby antara Jabar dan Sumsel dalam beberapa waktu dekat.
"Untuk ketersediaan produsen di Jawa sudah sulit. Mereka hanya mengandalkan oksigen yang ada," jelas dia.
4. Sumsel akan bantu kirim oksigen selama pasokan daerah tercukupi
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, beberapa perusahaan di Sumsel yang memproduksi oksigen diminta memastikan ketersediaan oksigen aman. Setelah itu, baru dapat memaksimalkan pengiriman ke daerah.
"Bantuan ke Jabar langsung dari perusahaan. Jadi nantinya kalau ada daerah lain yang butuh bisa langsung mengajukan ke Pemda Sumsel. Kalau ada oksigennya kita bantu, karena prinsipnya kita gunakan untuk daerah kita dulu baru sisanya untuk yang lain," tutup dia.
Baca Juga: Dinkes Palembang Belum Terima Laporan RS Kekurangan Oksigen