Spesialis Begal Sadis di Palembang, Targetkan Rampas Motor Ojol 

Tersangka terancam tujuh tahun penjara

Palembang, IDN Times - Residivis begal motor di Kota Palembang, tak berkutik usai mendapat tembakan timah panas di kaki kanan dan kirinya oleh petugas kepolisian Polrestabes Palembang. Tersangka Rio Nando (24) langsung tersungkur.

Rio dikenal sebagai begal sadis, Ia beberapa kali tak sungkat melukai korban sebelum bertindak. Namun penjahat kambuhan ini akan mendekam di penjara untuk waktu yang lama. 

"Berawal dari laporan penusukkan terhadap ojek online (ojol), kami langsung melakukan penyelidikan dan mengejar tersangka," kata Kanit Tekab 134 Polrestabes Palembang, Iptu Tohirin, Senin (11/5).

Baca Juga: 7 Potret Lalu Lintas Palembang, Ramai Lancar Meski Terbanyak COVID-19

1. Tersangka sudah sering membegal dan melukai korban

Spesialis Begal Sadis di Palembang, Targetkan Rampas Motor Ojol Ilustrasi jambret (IDN Times/Arief Rahmat)

Rio merupakan warga Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin. Ia pun mengakui perbuatannya. Alasannya sungguh klasik, butuh uang untuk bertahan hidup karena tak sedang bekerja.

Padahal dari pemeriksaan polisi, Rio sudah sering melakukan aksinya. Beberapa kali dirinya menusuk korban yang menolak menyerahkan kendaraan. "Berdasarkan pemeriksaan ternyata tersangka ini merupakan residivis dalam aksi yang sama, dan memang terkenal sadis," beber Iptu Tohirin.

2. Tersangka terancam tujuh tahun penjara

Spesialis Begal Sadis di Palembang, Targetkan Rampas Motor Ojol Ilustrasi begal. IDN Times

Anggota polisi yang mengetahui identitas tersangka segera melakukan penangkapan, dan menyita barang bukti sepeda motor milik korban yang belum sempat dijual oleh tersangka.

"Pelaku terancam pasal 363 KUHP dengan ancaman kurungan penjara di atas tujuh tahun," tegas dia.

3. Sengaja menargetkan ojol

Spesialis Begal Sadis di Palembang, Targetkan Rampas Motor Ojol Hukum dan Kriminal

Sementara itu dari pengakuannya, Rio mengakui telah menusuk korban saat mengantar tersangka. Rio menusukkan pisaunya sebanyak dua kali ke bagian pinggang korban hingga akhirnya motor dapat dirampas.

"Korban melawan saat saya mau ambil paksa. Saya memang sengaja memesan ojol dari Jalan Jenderal Sudirman ke 8 Ilir IT II, tapi belum sempat nikmati hasilnya karena sudah ditangkap pak," tandas dia.

Baca Juga: Begini Kriteria Warga Palembang Penerima Paket Sembako

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya