Saksi Edi Sebut Berikan Uang Fee Rp2 Miliar ke Ketua DPRD Muaraenim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Manager PT Indo Paser Beton, Edi Rahmadi, membeberkan beberapa nama penerima uang fee proyek pengadaan jalan di lingkungan Dinas PUPR Muaraenim.
Saat memberikan kesaksian pada sidang kasus dugaan suap Bupati Muaraenim nonaktif Ahmad Yani, Edi mengatakan, sering bertemu dengan Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Muaraenim, Elfin MZ Muchtar, untuk memuluskan pemberian fee proyek kepada Bupati Muaraenim, Ahmad Yani. Tidak hanya Elfin, Muhammad Riza Umari sebagai ajudan bupati juga menjadi penghubung pemberian fee.
"Saya kerap memberikan fee itu kepada Riza maupun Elfin, pemberian itu dilakukan bertahap. Itu yang masuk dalam bagian fee, Elfin dan Riza menerima pembayaran fee proyek sebanyak 3 kali, sebesar Rp12,9 Miliar," jelas dia, saat memberikan kesaksian dalam sidang di ruang Tipikor Pengadilan Negeri Palembang Klas 1A Khusus Sumsel, Selasa (26/11).
1. Ketua DPRD Muaraenim terima uang di rumah pribadi
Edi mengungkapkan kesaksiannya, bahwa tidak hanya untuk kedua orang tersebut, dia juga memberikan uang fee proyek kepada Ketua DPRD Muaraenim, Aries HB secara langsung di kediaman keluarganya di Palembang.
"Saya ikut waktu memberikan uang itu di rumah Aries HB. Saya pergi bersama terdakwa (Robi) untuk menyerahkan uang sebanyak Rp2 miliar," jelas dia.
2. Elfin mendapat sepatu dan tas seharga Rp45 juta
Edi meneruskan, sempat juga memberikan uang kepada Elfin Muchtar sebanyak Rp2,6 miliar dan beberapa barang, seperti tas dan sepatu, senilai Rp45 juta.
"Saya juga memberikan uang sebesar Rp25 juta kepada Elfin untuk pembelian tas merek Louis Vuitton (LV) dan uang untuk pembelian sepatu basket Rp20 juta," jelas dia.
Baca Juga: Deal Bupati Muaraenim-Kontraktor, 10 persen Khusus untuk Ahmad Yani
3. Robi mengaku kerap diperas uang di luar pemberian fee proyek
Sementara, terdakwa Robi Okta Fahlevi yang juga hadir dalam persidangan mengatakan, pemberian fee proyek itu sebenarnya merupakan persetujuan atas perusahaannya dalam memenangkan pengerjaan proyek dana aspirasi DPRD. Di luar pemberian fee itu, Robi mengatakan, sering diperas oleh Bupati Muaraenim dan kroninya dalam beberapa kesempatan seperti meminjam uang secara pribadi.
"Dia bilang (Riza) mau pinjam uang, ada yang buat beli mobil Mitsubishi Expander, sepatu, dan biaya bersalin. Itu kejadiannya saya lupa tanggalnya, tetapi tahun 2019 ini beberapa kali meminjam yang totalnya Rp283.258.500," jelas dia.