Produksi 5.000 Liter Oksigen Per Hari, Pusri Siap Suplai Rumah Sakit

Pusri sudah penuhi kebutuhan oksigen dua rumah sakit rujukan

Palembang, IDN Times - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) memastikan siap memasok oksigen ke rumah sakit yang membutuhkan, khususnya rumah sakit rujukan yang menangani pasien COVID-19.

Meski tak memproduksi oksigen secara khusus, namun Pusri sebagai perusahaan plat merah diminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, agar menyediakan kebutuhan oksigen di masa pandemik.

"Oksigen ini hanya produk sampingan, karena selama ini udara terdiri dari N2 (Nitrogen) dan O2 (Oksigen) dan kita hanya membutuhkan N2 saja untuk kebutuhan operasional pabrik. Lalu oksigennya sebagai produk samping dialihkan sebagai bantuan ke RS," ungkap VP Lingkungan Hidup PT Pusri, Yusman Arullah kepada IDN Times, Selasa (6/7/2021).

1. Produksi oksigen Pusri mencapai 5.000 liter per hari

Produksi 5.000 Liter Oksigen Per Hari, Pusri Siap Suplai Rumah SakitKapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mengecek pabrik oksigen di Sumsel (IDN Times/Humas Polda Sumsel)

Menurut Yusman, meski Pusri menjadi perusahaan penyedia pupuk namun pihaknya juga memproduksi oksigen cair. Oksigen tersebut biasanya disalurkan ke Rumah Sakit Graha Pusri Medika (GPM). 

"Pada prinsipnya kalau ada yang minta bantuan kami siap memfasilitasi. Tergantung kecepatan produksi N2, karena O2 ini tidak menjadi produk utama kita. Jadi ibaratnya kalau produksi N2 banyak, oksigennya akan banyak. Kalau N2 dibutuhkan sedikit oksigen ikut sedikit," jelas dia.

Yusman menambahkan, Pusri mengoperasikan dua unit Air Separation Plant (ASP) untuk memisahkan nitrogen dan oksigen. Dalam produksi harian, oksigen yang dihasilkan mencapai 4.000 hingga 5.000 liter per hari. Jumlah oksigen tersebut bisa saja meningkat mencapai 5.300 liter per hari, tergantung kebutuhan N2 yang dihasilkan dalam satu hari.

"Jadi oksigen ini fluktuatif bisa mencapai 5.000-5.300 liter per hari atau setara 5.700-6.050 Kilogram O2," ujar dia.

Baca Juga: Efek Kelangkaan di Pulau Jawa, Warga Palembang Latah Stok Oksigen

2. Pusri salurkan oksigen ke dua RS di Palembang

Produksi 5.000 Liter Oksigen Per Hari, Pusri Siap Suplai Rumah SakitPengisian tabung oksigen di Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Selama pandemik ini, Pusri mendapat permintaan dari beberapa rumah sakit di Sumsel. Salah satunya adalah rumah sakit rujukan utama COVID-19 di Sumatra Selatan. Pihaknya berkomitmen akan membantu RS mana saja yang membutuhkan bantuan, selagi cadangan oksigen tersebut masih tersedia.

"Jadi sejauh ini baru dua RS yang mengirimkan permintaan oksigen, yakni Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Mohammad Hoesin dan Graha Pusri Medika (GPM)," jelas dia.

3. RS Pusri pastikan tidak kekurangan oksigen

Produksi 5.000 Liter Oksigen Per Hari, Pusri Siap Suplai Rumah SakitProf Yuwono dan dr Erwin Maulana sudah melakukan vaksinasi COVID-19 di RS Pusri Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Yuwono, Direktur Utama RS Pusri saat dikonfirmasi terpisah menjelaskan, pihaknya membutuhkan sekitar 1.000 liter oksigen per hari. Kebutuhan oksigen tersebut tidak hanya bagi pasien COVID-19, melainkan pasien yang mengidap penyakit lainnya.

"Selain menggunakan oksigen tabung, kita juga menggunakan oksigen cair yang disalurkan langsung ke kamar. Sedikitnya untuk pasien COVID-19 dibutuhkan oksigen tergantung keterisian kamar," ungkap Yuwono.

Ia mengatakan, selama ini RS Pusri tidak pernah kehabisan stok oksigen karena selalu dibantu oleh PT Pusri yang memiliki produk sampingan oksigen cair dan oksigen tabung.

"Makanya kemarin Dirut Pusri menjanjikan siap membantu jika ada RS di Sumsel kekurangan oksigen," jelas dia.

4. RS Pusri fokus tangani pasien bergejala sedang hingga berat

Produksi 5.000 Liter Oksigen Per Hari, Pusri Siap Suplai Rumah SakitDirektur RS Pusri Palembang, Prof Yuwono setelah melakukan vaksinasi COVID-19 (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sedangkan untuk kebutuhan tempat tidur, RS Pusri memiliki 45 kasur untuk pasien COVID-19 dengan jumlah keterisian sekitar 30 tempat tidur. Selebihnya, sekitar 80 tempat tidur dikhususkan untuk pasien umum.

Pasien COVID-19 yang dirawat di RS Pusri rata-rata merupakan pasien dengan gejala sedang hingga berat. Untuk ketersediaan oksigen merupakan kewajiban bagi RS dalam menangani situasi pandemik.

"Karena dalam aturan baru dari Kemenkes tidak ada lagi yang bergejala ringan dirawat di RS. Sekarang hanya yang bergejala berat," ujar dia.

5. RS Rujukan COVID-19 di Sumsel membutuhkan 280.000 liter oksigen per hari

Produksi 5.000 Liter Oksigen Per Hari, Pusri Siap Suplai Rumah SakitKapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Prof Eko Indra Heri mengecek pabrik oksigen di Sumsel (IDN Times/Humas Polda Sumsel)

Sebelumnya, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, pasokan oksigen di Sumsel dipastikan aman. Ia sudah memastikan setelah sidak ke produsen oksigen dan membahas supply dan demand oksigen selama pandemik.

Menurutnya, ketersediaan oksigen di Sumsel mencapai 20.000.000 liter, sekaligus dapat menyuplai kebutuhan daerah lain seperti Jambi, Lampung, Bengkulu, dan Bangka Belitung.

Dari catatan Polda Sumsel, kebutuhan oksigen di beberapa RS rujukan COVID-19 di Sumsel mencapai 90.000 liter untuk jenis oksigen cair. Sedangkan kebutuhan oksigen tabung mencapai 190.000 liter.

"Polda Sumsel siap membantu dan mengawal termasuk juga apabila ada kesulitan distribusi ke seluruh wilayah Sumsel. Kita harus bersama dapat memastikan ketersediaan stok oksigen di Sumsel aman," tutup dia.

Baca Juga: Kapolda Sumsel Pastikan Stok Oksigen di RS Rujukan COVID-19 Aman

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya