Polres Muratara Bantah Terjadi Ledakan di Tambang Minyak Ilegal

Dugaan awal terbakar karena gesekan pipa

Musi Rawas Utara, IDN Times - Polres Musi Rawas Utara (Muratara) masih menyelidiki ledakan di wilayah sumur minyak ilegal yang terbakar di Desa Beringin Makmur II, Kecamatan Rawas Ilir, Kamis (5/11/2020). Dari hasil penyelidikan awal, pihaknya membantah adanya ledakan di lokasi kejadian.

"Bukan ledakan tetapi terbakar di kolam penampungan minyak. Kasus masih dalam penyelidikan Polres Muratara terhadap sebab-sebab pastinya," ungkap Kasat Reskrim Muratara, AKP Dedi Rahmad kepada IDN Times, Jumat (6/11/2020).

1. Kebakaran berlangsung setengah jam

Polres Muratara Bantah Terjadi Ledakan di Tambang Minyak IlegalPolisi saat meninjau lokasi ledakan (IDN Times/istimewa)

Dedi menjelaskan, kebakaran di lokasi tambang ilegal bisa saja terjadi akibat kelalaian atau human error. Hanya saja, pihaknya belum mau berkomentar lebih jauh penyebab pasti sebelum hasil penyelidikan selesai.

"Yang pasti kebakaran kemarin berlangsung sekitar setengah jam. Warga yang ada di lokasi melakukan evakuasi dan memadamkan api," ujar dia.

Baca Juga: Sumur Minyak Ilegal di Muratara Meledak, 2 Warga Alami Luka Bakar

2. Sumur minyak ilegal resmi ditutup

Polres Muratara Bantah Terjadi Ledakan di Tambang Minyak IlegalPetugas gabungan menutup lokasi tambang di Muratara (IDN Times/istimewa)

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Abdul Karim mengatakan, kebakaran terjadi di lokasi sumur yang tidak aktif. Masyarakat mencoba mencari peruntungan dengan menambang secara sembunyi-sembunyi, meski tambang tersebut telah ditutup karena beberapa kali terbakar.

"Namanya ilegal, ya mereka melakukannya dengan curi-curi kesempatan. Sumurnya juga sudah tidak aktif," jelas Karim.

3. Pemeriksaan awal karena gesekan pipa besi

Polres Muratara Bantah Terjadi Ledakan di Tambang Minyak IlegalTim Babinkabtibmas menjaga lokasi ledakan di sumur minyak (IDN Times/istimewa)

Pihak Polres Muratara bersama Polsek Rawas Ilir sejauh ini telah menutup tambang ilegal secara permanen. Pihaknya menutup tambang dengan memberi garis polisi, agar tidak ada masyarakat yang beraktivitas di tempat kejadian.

"Keterangan awal, kebakaran terjadi akibat gesekan pipa besi yang akan dipindahkan dari tumpukan sehingga menimbulkan percikan api," tutup dia.

Baca Juga: Sepakat Bahas Tambang Rakyat, Herman Deru Minta Penambang Bersabar 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya