Polisi Masih Kumpulkan Bukti Kekerasan Mahasiswa UIN Raden Fatah

Polisi bakal panggil mahasiswa terduga pelaku

Palembang, IDN Times - Polda Sumatra Selatan telah menerima laporan penganiayaan dan masih mengumpulkan sejumlah bukti, terkait dugaan kekerasan oleh anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Khusus Penelitian dan Pengembangan (UKMK Litbang) terhadap mahasiswa anggotanya sendiri berinisial ALP (19).

"Laporannya sudah kami terima beberapa hari lalu, nanti akan kami lengkapi dulu berkasnya baru proses tindak lanjutnya," ungkap Direskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol Anwar Reksowidjojo, Jumat (7/10/2022).

Baca Juga: Rektor UIN Raden Fatah Benarkan Kekerasan Antar Sesama Mahasiswa

1. Polisi sebut masih coba kumpulkan bukti

Polisi Masih Kumpulkan Bukti Kekerasan Mahasiswa UIN Raden FatahIlustrasi (IDN Times/Rinda Faradilla)

Anwar menjelaskan, pihaknya belum bicara banyak soal perkembangan kasus penganiayaan. Sejumlah saksi kejadian termasuk terduga pelaku, segera dimintai keterangan. Belum lagi beberapa barang bukti terkait penganiayaan pun sedang dikumpulkan.

"Kan baru pemeriksaan awal, saya belum bisa sampaikan LP-nya ke mana-mana dulu, ini lagi proses. Nanti kalau sudah ada perkembangan baru kami kasih tahu," ungkap dia.

Baca Juga: UIN Raden Fatah Akui Diksar Organisasi Mahasiswa Tak Berizin

2. Cerita orangtua korban saat mencari anaknya

Polisi Masih Kumpulkan Bukti Kekerasan Mahasiswa UIN Raden FatahFoto korban memegang surat pernyataan diminta mengakui telah menyebar hoaks (Dok: Istimewa)

Ayah korban bernama Rusdi sempat berkeliling Bumi Perkemahan Gandus mencari anaknya ALP. Panitia di lokasi diduga bersepakat menyembunyikan ALP. Ketika menanyakan keberadaan anaknya, Rusdi justru diarahkan ke tempat lain.

"Pada 1 Oktober sekitar pukul 14.30 WIB, saya datang menanyakan keberadaan ALP. Tetapi selalu diarahkan panitia ke tempat lain. Saya disuruh muter-muter, ada yang bilang di ujung sana dan ada yang bilang di arah hutan," ujar dia.

Setelah beberapa jam mencari Rusdi, ia baru bertemu anaknya dalam keadaan babak belur. ALP ditemukan bersama tim dari Polsek Gandus.

"Pas minta bantuan Polsek Gandus baru ketemu sama Arya sudah malam, lama kan jaraknya. Kondisi anak saya sudah lebam," ujar dia.

3. UIN Raden Fatah benarkan ada kekerasan

Polisi Masih Kumpulkan Bukti Kekerasan Mahasiswa UIN Raden FatahUniversitas Islam Negeri Raden Fatah (UIN RF) Palembang (IDN Times/Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, Nyayu Khadijah, membenarkan adanya kekerasan terhadap ALP (19) oleh 10 orang yang diduga adalah mahasiswa senior.

"Benar terjadi pemukulan antar mahasiswa. Antara pemukul dengan korban sama-sama mahasiswa," ungkap Nyayu Khadijah, Kamis (6/10/2022).

Korban dan terduga pelaku pemukulan sama-sama tergabung dalam UKMK Litbang. Kekerasan, penelanjangan, hingga sundutan rokok terhadap korban, dilakukan di luar kampus di Bumi Perkemahan Gandus.

"Pemukulan tidak ada hubungan dengan kegiatan Diksar UKMK. Kalau dikatakan plonco juga bukan. Dari hasil investigasi kami, kegiatan ini murni cekcok antar panitia (karena pengkhianatan) ," ujar dia.

Baca Juga: Mahasiswa UIN Raden Fatah Diancam Disiksa Senior Jika Melapor

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya