Polda Sumsel Ringkus Pemalak Sopir Truk dari Pulau Jawa 

Minta pengendara tidak takut melapor kepada polisi

Palembang, IDN Times - Aksi premanisme menyasar sopir truk di Jalan Lintas Sumatra masih terjadi. Terbaru, sopir asal Pulau Jawa dicegat dan diminta uang dengan ancaman oleh seorang pemuda bernama Tommy Yanto. Ia sering beraksi di sepanjang Musi II hingga kawasan Macan Lindungan, Palembang.

"Aksi para pelaku sangat mengkhawatirkan bagi sopir-sopir yang melintas di Palembang. Sudah banyak sopir yang diadang," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Jumat (9/12/2022).

Baca Juga: Hujan Deras di Empat Lawang Sebabkan Banjir dan Jembatan Ambruk

1. Manfaatkan perbaikan jalan untuk mengadang truk

Polda Sumsel Ringkus Pemalak Sopir Truk dari Pulau Jawa Ilustrasi pemalakan (IDN Times/Aditya Pratama)

Aksi ini terungkap setelah seorang korban bernama Rahmat asal Jawa Timur (Jatim) melapor ke Polda Sumatra Selatan (Sumsel). Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumsel langsung turun menyisir area.

"Pelaku memanfaatkan kemacetan karena perbaikan jalan di lokasi itu, dan memalak setiap sopir truk yang lewat," jelas dia.

Baca Juga: Puluhan Wanita Malam Tertangkap Razia di Warung Remang-remang Jalintim

2. Polisi disebar di Jalan Lintas Sumara

Polda Sumsel Ringkus Pemalak Sopir Truk dari Pulau Jawa Ilustrasi Memberi dan Menerima Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menyikapi seringnya pemalakan menyasar sopir truk dari Pulau Jawa, tim Dirkrimum Polda Sumsel memastikan pengamanan sepanjang jalan lintas di wilayah Palembang akan diperketat. Pihaknya mengingatkan pelaku pemalakan untuk berhenti sebelum ditindak.

"Para personel telah disebar ke lapangan, baik yang menggunakan seragam ataupun berpakaian sipil. Kami tegaskan agar tidak ada yang melakukan pungli. Jika kedapatan akan ditindak tegas," jelas dia.

3. Minta sopir truk tak takut laporkan pelaku pungli

Polda Sumsel Ringkus Pemalak Sopir Truk dari Pulau Jawa Ilustrasi pungli. (IDN Times/Sukma Shakti)

Supriadi mengapresiasi korban pemalakan karena melaporkan kejadian yang menimpanya. Menurut Supriadi, setiap aksi kejahatan harus segera dilaporkan sehingga tim dapat menangkap pelaku kejahatan.

"Perbuatan mereka ini telah meresahkan masyarakat," tutup dia.

Baca Juga: Polisi Muratara Nyaris Terkecoh, Pengedar Sembunyikan Sabu di Bra

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya