Polda Sumsel Minta Jajaran Petakan Wilayah Transit Narkotika

Polda sudah menyita 1,1 kilogram selama sepekan di Sumsel

Palembang, IDN Times - Sumatra Selatan (Sumsel) menjadi salah satu jalur transit penyelundupan narkotika di Indonesia. Wilayahnya yang dekat dengan Pulau Jawa, menghubungkan Sumatra dari Utara, Tengah, hingga Selatan. Untuk menekan jumlah peredaran narkotika tersebut, Polda Sumsel meminta seluruh jajarannya memetakan jalur-jalur penyelundupan di Bumi Sriwijaya.

"Pemetaan wilayah rawan peredaran narkoba penting dilakukan untuk mengantisipasi modus baru para pelaku. Anggota diminta memperhatikan bandara, terminal bus, pelabuhan, hingga jasa pengiriman," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Senin (21/3/2022).

1. Sepekan ada 1,1 kilogram yang diamankan

Polda Sumsel Minta Jajaran Petakan Wilayah Transit NarkotikaKabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dalam sepekan terakhir, Polda Sumsel bersama Polres jajaran berhasil mengamankan 52 tersangka yang terdiri dari kurir dan pengguna narkotika. Mereka diamankan untuk menjalani proses hukum sesuai UU Narkotika.

"Untuk barang bukti yang diamankan ada sabu sebanyak 1,1 kilogram, ganja sebanyak 602,78 gram, dan ekstasi sebanyak 45 butir," jelas dia.

Baca Juga: Polres Muba Bakar 100 Kilo Ganja dan Blender 1,7 Kilo Sabu

2. Sebanyak 7.341 anak bangsa terselamatkan dari jerat narkoba

Polda Sumsel Minta Jajaran Petakan Wilayah Transit NarkotikaIlustrasi harga obat. (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Supriadi, ada peningkatan jumlah pengguna dan kurir dibanding satu pekan sebelumnya yang diamankan polisi. Pemberantasan narkotika akan terus dilakukan untuk melindungi generasi muda Indonesia khususnya Sumsel.

"Dengan barang bukti yang kita amankan ini, maka aparat kepolisian telah berhasil menyelamatkan setidaknya 7.341 anak bangsa," jelas dia.

Baca Juga: Seorang Napi di Sumsel Kontrol Peredaran Sabu 

3. Perang terhadap narkotika tidak akan berkurang

Polda Sumsel Minta Jajaran Petakan Wilayah Transit NarkotikaIlustrasi pengguna narkotika (IDN Times/Dhana Kencana)

Supriadi menambahkan, perang terhadap narkotika masih akan berlanjut. Pihaknya meminta kepada anggota di lapangan untuk terus memburu kurir dan bandar narkotika besar di Sumsel.

"Ini tidak lepas dari informasi masyarakat. Informasi yang kita terima berguna untuk pengungkapan kasus narkoba," tutup dia.

Baca Juga: Tahanan Meninggal, Kapolres Lubuk Linggau Tetapkan 4 Polisi Tersangka

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya