Peti Jenzah PDP Terjatuh, Jasad Keluar Saat Turun ke Liang Lahat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Warga Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Sumatera Selatan dihebohkan dengan video viral pemakaman jenazah pasien dengan pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Jenazah yang akan dimakamkan dengan standar protokol kesehatan dari rumah sakit, terjatuh dari peti mati sesaat diturunkan ke liang lahat. Jenazah yang telah dibungkus itupun keluar.
Peristiwa itu membuat emosi keluarga pasien, sehingga terlihat ada lima orang keluarga yang turun mengevakuasi jenazah tanpa menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Kurang ajar, cak cak lihai, cak cak pacak, cak cak pakam. Dak usah pakai tim medis pak kalau dak biso ni (memakamkannya)," ujar seorang perempuan di dalam video yang tersebar di WhatsApp berdurasi 7.50 detik tersebut.
1. Peti jenazah dikeluarkan keluarga pasien
Kondisi di pemakaman memanas. Keluarga yang mengikuti proses pemakaman langsung mengambil alih prosesi pemakaman. Peti jenazah yang awalnya akan digunakan untuk menguburkan korban, sontak diangkat oleh keluarga. Pihak keluarga enggan menggunakan peti setelah prosesi pemakaman yang gagal itu.
"Kalau positif corona iyo. Limo tahun dio ni diabetes, tau dak kamu," bentak suara perempuan yang sama dalam video.
Baca Juga: Pasien Sembuh COVID-19 di Sumsel Bertambah 29 Orang
2. Gugus Tugas PALI ungkap kejadian di luar dugaan
Ketua Gugus Tugas COVID-19 PALI, Junaidi Anuar, membenarkan kejadian dalam video viral itu. Menurutnya peristiwa itu di luar dugaan karena petugas pemakaman telah dilatih dalam memakamkan pasien dengan protokol COVID-19.
"Memang benar kejadian dalam video tersebut. Tidak ada unsur kesengajaan yang terjadi karena di luar rencana," ujar dia, Kamis (4/6).
3. Gugus tugas meminta maaf kepada keluarga
Pihaknya pun menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban mengenai insiden tersebut. Kejadian itu kata Junaidi, menjadi pelajaran bagi gugus tugas untuk bekerja lebih hati-hati lagi.
"Melalui media kami menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya, sekali lagi kami minta maaf," tutup dia.
Baca Juga: Pengelola Pasar di Palembang Bikin Jalur Masuk dan Keluar Terpisah