Persatuan Perawat Sumsel Minta Jaminan Vaksin Aman dan Halal

PPNI meminta BPOM dan LPOM mengeluarkan hasil uji Sinovac 

Palembang, IDN Times - Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia Sumatra Selatan (PPNI Sumsel), Subhan, mengungkap keraguan terhadap vaksin Sinovac yang akan diberikan 14 Januari mendatang. Pasalnya, belum ada kejelasan bagaimana hasil uji klinis BPOM dan jaminan halal dari pihak terkait.

"Perlu ada jaminan bahwa vaksin yang digunakan benar-benar aman dan halal. Jika sudah ada jaminan tersebut, maka akan muncul kepercayaan diri," ungkap Subhan, Selasa (5/1/2021) kemarin.

1. Perawat sepakat tunggu hasil uji klinis dan halal

Persatuan Perawat Sumsel Minta Jaminan Vaksin Aman dan HalalPemeriksaan rapid tes antigen di pintu tol Kayuagung (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ribuan tenaga kesehatan (nakes) di Sumsel, baik dokter maupun perawat hingga penunjang, telah didata untuk mendapat vaksin. Subhan mengaku, dirinya beserta para perawat lain sudah menerima SMS untuk mendaftarkan diri ke tempat vaksinasi maupun situs pedulilindungi.id.

Hanya saja, belum ada yang dapat menjamin dampak ketika vaksin disuntikan ke dalam tubuh. Pihaknya pun sepakat menunggu hasil publikasi terlebih dahulu dari LPPOM dan BPOM.

"Jika keduanya sudah terbit, kami baru mau divaksinasi. Bahkan saya akan menawarkan diri jadi yang pertama untuk mewakili perawat," tutur dia.

Baca Juga: Tolak Divaksin, Ahli Mikrobiologi Sumsel Ungkap Sejumlah Alasan

2. Tenaga medis sangat berisiko terpapar COVID-19

Persatuan Perawat Sumsel Minta Jaminan Vaksin Aman dan HalalPenyaluran vaksin sinovac tahap pertama di Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurutnya, pemberian vaksin untuk tenaga medis menjadi upaya baik dari pemerintah untuk melindungi garda terdepan penanganan pandemik COVID-19. Tenaga medis katanya lagi, sangat berisiko tertular saat bertugas menangani pasien.

"Tentu dengan keberadaan vaksin setidaknya akan memberikan rasa aman," jelas dia.

Baca Juga: Tak Mau Ganggu APBD, Sumsel Bakal Beli Vaksin Pakai Dana CSR BUMN

3. Lima perawat Sumsel gugur selama pandemik

Persatuan Perawat Sumsel Minta Jaminan Vaksin Aman dan HalalPenyaluran vaksin sinovac tahap pertama di Sumatra Selatan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurutnya, vaksinasi tidak membuat virus lenyap melainkan mengurangi risiko paparan. Hasil uji klinis katanya sangat berdampak pada kepercayaan diri yang berpengaruh besar tehadap sistem kekebalan tubuh.

"Sejauh ini sudah ada lima perawat yang gugur akibat virus COVID-19," jelas dia.

4. Total perawat di Sumsel

Persatuan Perawat Sumsel Minta Jaminan Vaksin Aman dan HalalPengawalan ketat distribusi vaksin (IDN Times/Rangga Erfizal)

Dari data PPNI Sumsel, terdapat sekitar 19 ribu perawat yang tersebar di 17 kabupaten dan kota. Jumlah itu bisa lebih karena tidak semua perawat tergabung dalam PPNI.

"Secara keseluruhan jumlah perawat di Sumsel ada 27.000 orang. Keberadaan mereka tentu harus dilindungi agar lebih aman dalam melaksanakan tugasnya," tutup dia.

Baca Juga: Belum Ada Label Biofarma, Distribusi Vaksin di Sumsel Tertunda 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya