Perempuan Paruh Baya di OI Tewas dengan Leher Nyaris Putus

Dokter Forensik: leher korban terluka karena benda tumpul

Palembang, IDN Times - Seorang perempuan paru bayah bernama Tarbiyah (50), ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi leher yang nyaris putus. Korban ditemukan meninggal dunia di pinggir jalan pematang sawah, Dusun II Desa Seribanding, Kecamatan Pemulutan Barat, Ogan Ilir, Jumat (17/9/2021).

Korban dibawa oleh pihak kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk diautopsi. Pihak kepolisian dan keluarga menganggap kematian korban tidak wajar dan diduga korban pembunuhan.

"Saya pertama kali kaget mendapat kabar korban meninggal dunia. Setelah saya cek jasadnya ke TKP, dia meninggal dalam kondisi tidak wajar," ungkap Saparuddin (52) sepupu korban, Jumat (19/7/2021).

1. Korban mengidap ganggung jiwa

Perempuan Paruh Baya di OI Tewas dengan Leher Nyaris PutusIlustrasi TKP Pembunuhan (IDN Times/Aditya Pratama)

Korban Tarbiyah diketahui mengidap penyakit Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Hal inilah yang membuat Saparudddin dan keluarga menduga korban tak mungkin melakukan bunuh diri.

Selama ini korban tinggal sendirian di sebuah gubuk milik kakaknya. Gubuk tersebut sudah lama dibuat kakaknya khusus untuk Tarbiyah.

"Antara gubuk yang ditempati Tarbiyah (korban) tidak jauh dari rumah kakaknya," jelas dia.

Baca Juga: Pengurus Ponpes di OI Pelaku Pedofilia Cabuli Belasan Santri

2. Keluarga yakin korban dibunuh

Perempuan Paruh Baya di OI Tewas dengan Leher Nyaris PutusIlustrasi jenazah. (IDN Times/Mardya Shakti)

Korban selama ini hidup sendiri dengan mencari barang rongsokan. Meski mengidap ODGJ, ia tidak pernah mengamuk apalagi melukai orang lain. Keseharian korban yang normal membuat keluarga curiga jika ia menjadi korban pembunuhan.

"Jelas kami bingung siapa yang tega berbuat itu ke dia. Kalau disebut bunuh diri, kami rasa tidak mungkin. Kondisinya sangat tidak mungkin seperti orang bunuh diri," jelas dia.

3. Dokter Forensik pastikan leher korban terluka karena benda tumpul

Perempuan Paruh Baya di OI Tewas dengan Leher Nyaris PutusIlustrasi TKP Pembunuhan (IDN Times/Aditya Pratama)

Sejauh ini, hasil pemeriksaan forensik meneukan bekas tanda kekerasan dari benda tumpul hingga leher korban hampir terputus. Sebelum dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, dokter forensik memprakirakan korban meninggal lebih dari enam jam.

"Kita menemukan adanya luka robek pada leher korban. Lehernya hampir putus dan itu akibat benda tumpul. Tulang lehernya sudah hancur," ungkap dokter Forensik RS Bhayangkara, dokter Indra Nasution SpF.

Baca Juga: Seorang Pria di Sumsel Siksa Anak Tirinya Usia 1,8 Tahun Hingga Tewas

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya