Pemerintah Larang Mudik, Palembang Perketat Prokes di Bandara

Palembang, IDN Times - Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Palembang, Nur Purwoko, memastikan pihaknya memperketat protokol kesehatan (Prokes) di Bandara Sultan Mahmud Baddarudin (SMB) II Palembang.
Ia menjelaskan, pengetatan prokes menyusul larangan mudik Lebaran 2021 yang dikeluarkan pemerintah baru-baru ini, selain mengantisipasi meningkatnya pengguna transportasi udara jelang hari raya Idulfitri nanti.
"Antisipasi pasti dilakukan oleh komunitas di Bandara SMB II. Kita bekerja sama dalam proses pemeriksaan prokes," ungkap Nur, Senin (29/3/2021).
1. Pemeriksaan kesehatan dilakukan bagi pendatang maupun yang pergi
Pengawasan terhadap aktivitas keluar dan masuk Sumsel melalui pintu kedatangan SMB II Palembang, telah dilakukan sejak awal pandemik. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus semakin masif.
"Sejak awal COVID-19 ditetapkan sebagai pandemik sampai sekarang, keberangkatan dan kedatangan selalu diawasi dari aspek kesehatan," jelas dia.
Baca Juga: Dinkes Kerahkan 15 Tim Vaksinator Suntik 4.500 Driver Ojol Palembang
2. Hasil tes kesehatan berbasis data
Hal serupa diungkapkan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI, Agoes Soebagio. Ia mengatakan, setiap aktivitas masyarakat yang berpindah lokasi akan dipantau melalui aplikasi berbasis data.
Oleh sebab itu, setiap masyarakat yang bepergian diminta menyertakan bukti hasil PCR, swab antigen, dan GeNose yang terhubung pada aplikasi eHac. "Tetap yang kita lakukan menerapkan protokes," jelas dia.
3. Jumlah penumpang diperkirakan tidak seramai sebelum pandemik
Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II, Tommy Ariesdianto menjelaskan, pihaknya memprediksi jumlah penumpang yang bepergian maupun datang ke Bumi Sriwijaya berkisar 5.000 penumpang dalam satu hari.
Kondisi ini jauh berkurang dibandingkan sebelum pandemik yang mencapai dua kali lipat dari angka tersebut.
"Biasanya ada lonjakan penumpang 50 persen dari normal, seperti tahun baru mencapai 5.000 sampai 6.000 per hari," tutup dia.
Baca Juga: Mulai 1 April, Bandara SMB II Palembang Gunakan Alat Tes GeNose