Pasien Positif COVID-19 di PALI Kabur Lewat Plafon

Pasien yang kabur dikhawatirkan menularkan virus

PALI, IDN Times - Seorang pasien positif COVID-19 di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), dikabarkan kabur dari Rumah Sakit Talang Ubi, selasa (16/6). Kabari ini dibenakan oleh Ketua Gugus Tugas COVID-19 PALI, Junaidi Anuar.

Menurut Junaidi, pasien yang kabur itu merupakan pria berusia 25 tahun yang baru beberapa hari dirawat di ruang isolasi. Ia melarikan diri lewat plafon rumah sakit yang rusak.

"Kita masih megupayakan pencarian terhadap yang bersangkutan, karena takutnya akan membahayakan keluarga dan warga sekitar tempat tinggalnya. Pasien kabur dengan memanjat plafon rumah sakit yang telah rusak tempat ia dirawat," kata Junaidi saat dikonfirmasi IDN Times melalui sambungan telepon, Kamis (18/6).

1. Gugus tugas PALI mengkhawatirkan virus semakin tersebar

Pasien Positif COVID-19 di PALI Kabur Lewat PlafonGugus Tugas Pali (IDN Times/Istimewa)

Pihak rumah sakit dan gugus tugas saat ini dibuat pusing atas kelakuan sang pasien. Pasien itu dikhawatirkan menyebarkan virus lebih luas, sebab sejauh ini di PALI sudah ada 12 orang yang dinyatakan positif COVID-19.

"Kita harap keluarga dapat bekerja sama, kita sudah melakukan pendekatan ke keluarga dan kepala desa tempat pasien tinggal untuk membantu pencarian," jelas dia.

Baca Juga: Sama-sama PSBB, Palembang & Prabumulih Punya Cara Berbeda Hadapi Virus

2. Pasien diduga kabur malam hari

Pasien Positif COVID-19 di PALI Kabur Lewat PlafonCCTV RS Talang Ubu (IDN Times/Istimewa)

Direktur Rumah Sakit Talang Ubi, dr Tri Fitrianti mengatakan, pasien itu diduga kabur melalui plafon yang rusak dan melompat dari lantai 2 rumah sakit. Kejadian itu tidak terekam CCTV yang ada di depan ruangan.

Kejadian pasien kabur diketahui petugas pada pagi hari, saat akan mengantar makanan ke kamar isolasi tersebut. Saat itu, kamar sudah kosong ditinggalkan oleh pasien.

"Ketika perawat hendak memberikan makan, pasien ini sudah tidak ada di tempat. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin mencari dia. Kami juga minta dukungan dari keluarganya agar pasien ini dirawat dulu agar bisa disembuhkan," jelas dia.

3. Pasien juga tidak berada di rumah

Pasien Positif COVID-19 di PALI Kabur Lewat PlafonTest cepat COVID-19 dengan menggunakan RI-GHA. IDN Times/Siti Umaiyah

Pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan gugus tugas COVID-19 PALI untuk mencari pasien. Saat tim mencoba menjemput ke rumahnya, ternyata pasien tidak ada di tempat. Tri berharap pasien sadar, kalaupun ingin melakukan isolasi mandiri, pasien itu harus dilakukan pengawasan ketat.

"Enam hari di rumah sakit dia dirawat, karena ada obat yang butuh pemantauan medis. Dengan kejadian ini, kami akan lebih meningkatkan pengamanan di rumah sakit," tandas dia.

Baca Juga: Ternyata COVID-19 Bisa Bertahan 5 Hari di Ponsel

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya