Orangtua Tersangka dan Korban Santri Gontor Bertemu di Palembang

Ibu tersangka menangis dan meminta maaf saat memeluk Soimah

Palembang, IDN Times - Keluarga tersangka penyiksaan santri Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor 1 menyambangi kediaman dan makam almarhum Albar Mahdi (17) di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). Keluarga tersangka IH (17) dan MFH (18), datang untuk menyampaikan belasungkawa dan meminta maaf kepada orangtua Albar.

"Sebagai manusia kami menerima permintaan maaf tersebut. Kami juga meminta maaf," ungkap ibu korban, Soimah, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Ibu Korban Kekerasan Santri Gontor Ingin Bertemu dan Peluk Tersangka

1. Orangtua korban maafkan kejadian tapi tak akan hentikan proses hukum

Orangtua Tersangka dan Korban Santri Gontor Bertemu di PalembangOrang tua tersangka penyiksaan santri Gontor temui pihak keluarga korban di Palembang (Dok: istimewa)

Albar Mahdi disiksa oleh kedua tersangka hingga meninggal. Menurut Soimah, pihak keluarga korban dan tersangka tidak ada yang mengharapkan musibah ini terjadi.

"Tetap untuk proses hukumnya harus tetap berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Terlepas permasalahan, saya tetap memaafkan," ungkap dia.

Baca Juga: Pimpinan Gontor Sebut Santri Korban Kekerasan Meninggal Syahid

2. Orangtua tersangka menangis peluk ibu korban

Orangtua Tersangka dan Korban Santri Gontor Bertemu di PalembangOrang tua tersangka penyiksaan santri Gontor temui pihak keluarga korban di Palembang (Dok: istimewa)

Erkandi, ayah tersangka IH datang menyampaikan permintaan maaf. Menurutnya apa yang terjadi di Gontor 1 merupakan bagian dari ujian dan musibah. Kedua belah pihak tidak mengharapkan peristiwa tersebut menjadi petaka.

"Mudah-mudahan ada hikmah dari semua ini, baik dari keluarga AM dan dari kami," beber dia.

Ibu dari MFH tak bisa berbicara banyak. Dirinya menangis saat bertemu Soimah. Hanya kata maaf dan tangisan yang bisa disampaikannya kepada Soimah dan suami.

3. Kasus kekerasan di Gontor sempat ditutupi

Orangtua Tersangka dan Korban Santri Gontor Bertemu di PalembangPimpinan pesantren Gontor 1 berziarah ke makam korban kekerasan di TPU Sei Selayur Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Diberitakan sebelumnya, kasus kematian korban sempat membuat geger karena Gontor sebagai lembaga pendidikan menutupi kematian santrinya. Dalam surat jalan saat mengantarkan jasad korban pada 22 Agustus 2022 lalu, pihak Gontor menyebut jika korban meninggal karena sakit. Tak ada pernyataan soal kekerasan.

Kasus ini mulai terkuak setelah ibu kandung korban, Siti Soimah, menemui pengacara kondang Hotman Paris Hutapea saat di Palembang, Minggu (4/9/2022) lalu. Satu hari setelah Hotman membuat video di laman Instagram, Gontor 1 baru mengakui ada kasus kekerasan terhadap korban.

Gontor mengakui adanya kesalahan saat mengantarkan korban dan tidak mengakui kekerasan. Pihak ponpes bahkan telah mengembalikan kedua terduga pelaku ke orang tuanya. Saat ini kedua tersangka sudah ditahan di Polres Ponorogo, Jawa Timur. 

Baca Juga: Ditanya Kematian Santri, Pimpinan Gontor: Ini Bukan Urusan Saya...

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya