Operasional Kereta Api Palembang-Lampung dan Lubuklinggau Disetop

Selain dampak COVID-19, jumlah penumpang menurun hingga 85%

Palembang, IDN Times - Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI), Divisi Regional (DIVRE) III Palembang, Aida Suryanti menyatakan, pihaknya terpaksa menghentikan sementara waktu operasional dua kereta dari Stasiun Kertapati Palembang dan ke tujuan akhir ke stasiun Lubuklinggau dan Tanjung Karang, Bandar Lampung. 

"Sejak diberlakukannya physical distancing dan imbauan pemerintah agar masyarakat mengurangi mobilitas untuk bepergian dan memilih beraktivitas dari rumah, berdampak pada jumlah penumpang di dua kereta api, yakni KA Sindang Marga dan Limeks Sriwijaya. Jadi kita melakukan penghentian terhitung 1 April besok," ujar Aida Suryanti, Kepada IDN Times, Selasa (31/3).

1. Total jumlah penumpang KA jarak jauh hanya berkisar 15-20 persen

Operasional Kereta Api Palembang-Lampung dan Lubuklinggau DisetopStasiun KA Kertapati Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Aida menjelaskan, penurunan jumlah penumpang itu mulai terasa sejak pekan ke dua Maret  lalu. Sejak saat itu penumpang KA hanya berkisar 15 persen hingga 20 persen, padahal sebelumnya selalu terpenuhi target dari KAI. Terlepas dari hal itu, keputusan menyetop operasi KAI ini mendukung program pemerintah mencegah penyebaran virus corona agar tidak meluas.

"Bahkan 30 Maret 2020 kemarin, PT KAI telah melakukan penghentian operasional KA Prabujaya relasi Kertapati – Prabumulih (PP) karena melihat dampak dari jumlah penumpang ini," jelas dia.

2. Masyarakat yang telah memesan tiket sejak 23 Maret hingga 29 Mei dapat membatalkan pesanan

Operasional Kereta Api Palembang-Lampung dan Lubuklinggau Disetophttps://virustraveling.com

PT KAI Divre III sendiri, terang Aida, masih akan melakukan evaluasi kapan stasiun akan kembali dibuka. Terhadap wabah yang terjadi saat ini, pihaknya sudah membuka loket pembatalan reservasi tiket kereta api jarak jauh dan lokal sejak 23 Maret hingga 29 Mei 2020.

"Pembatalan bisa dilakukan dengan datang langsung ke stasiun atau guna menghindari jarak aman, masyarakat dapat melakukan pembatalan melalui online dengan mengakses aplikasi KAI Acces," terang dia.

3. Jumlah penumpang turun 85 persen, LRT Palembang kurangi perjalanan

Operasional Kereta Api Palembang-Lampung dan Lubuklinggau DisetopLrt Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Selain kereta api, LRT Palembang juga mengalami penurunan jumlah penumpang yang mencapai 85 persen.

"LRT tetap beroperasi, namun dalam situasi saat ini perlu mengambil langkah untuk mengurangi jumlah perjalanan. Normalnya LRT melayani 74 Perjalanan dalam sehari dan sempat di ubah menjadi 54 perjalanan, sekarang hanya 26 perjalanan," ungkap Aida.

Baca Juga: 1 April, Tol Kayuagung-Palembang Resmi Operasional

4. Pengurangan jumlah perjalanan berdampak pada jarak antar waktu LRT

Operasional Kereta Api Palembang-Lampung dan Lubuklinggau DisetopPenyemprotan disinfektan di tempat-tempat publik (IDN Times/Rangga Erfizal)

Aida melanjutkan, pihaknya tetap menjaga kebersihan LRT dengan menyemprotkan cairan disinfektan di dalam stasiun dan kereta, serta memberi jarak bagi penumpang agar tidak terlalu berdekatan.

Sebelum diganggu wabah virus corona, operasional LRT dimulai sejak pukul 06.00-20.25 WIB. Namun sejak wabah dan penumpang menurun, maka pihaknya memutuskan memangkas jam operasional dari pukul 08.39- 17.27 WIB.

"Karena pengurangan jam operasional, maka headway (jarak waktu antar kereta) dari 18 menit menjadi 36 menit," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya