Nakes Live di Ruang Operasi Minta Maaf dan Siap Kena Sanksi

Pelaku khilaf dan tak sadar menyiarkan operasi melahirkan

OKU Timur, IDN Times - Satria Agung pasrah usai mendapat sanksi tak boleh bertugas sebagai tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Martapura. Ia mengaku tidak sengaja melakukan siaran langsung dari dalam ruang operasi.

"Saya Satria Agung meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dampak pemberitaan yang saat ini terjadi," ungkap Satria, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga: Nakes di OKU Timur Live Saat Pasien Operasi Melahirkan

1. Sebut dirinya tak lepas dari khilaf

Nakes Live di Ruang Operasi Minta Maaf dan Siap Kena SanksiNakes RSUD Martapura Live saat di ruang operasi (Dok: istimewa)

Satria tak menyangka perbuatannya di dalam ruang operasi menjadi masalah. Dirinya mengakui bersalah atas apa yang sudah terjadi.

"Saya mengklarifikasi tindakan yang saya lakukan salah. Sebagai manusia saya tidak lepas dari khilaf, saya mohon maaf," jelas dia.

Baca Juga: Ancam Sebar VCS, Guru SD di Lahat Paksa Setubuhi Siswi SMA

2. Siap kena sanksi oleh rumah sakit

Nakes Live di Ruang Operasi Minta Maaf dan Siap Kena Sanksiilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Permohonan maaf tersebut juga disampaikan Satria Agung kepada institusi tempat dia bekerja lewat pernyataan di atas meterai. Dirinya berjanji akan menerima konsekuensi atas perbuatan tersebut.

"Saya siap menerima sanksi dari RS tempat saya bekerja," jelas dia.

3. Pelaku live saat pasien operasi melahirkan

Nakes Live di Ruang Operasi Minta Maaf dan Siap Kena SanksiIlustrasi tenaga nakes memeriksa pasien (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Perbuatan tak pantas dilakukan oleh seorang tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Martaputa, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur.

Ia melakukan siaran langsung atau video live saat membantu seorang dokter melahirkan di ruang operasi. Dalam potongan video yang beredar, seorang pasien sedang terbaring mendapatkan pertolongan untuk melahirkan.

"Betul kejadian itu terjadi di RS kita kemarin, Kamis (3/11/2022). Kita sudah memanggil nakes yang bersangkutan dan ia mengakui kejadian itu," ungkap Plh Direktur RSUD Martapura, Mely Alinda, Jumat (4/11/2022).

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui jika video tersebut tak sengaja terekam olehnya. Pelaku mengklaim secara tidak sadar menyiarkan proses operasi tersebut.

"Kalau menurut yang bersangkutan secara tidak sadar live dan berubah sendiri. Namun tetap membawa handphone ke dalam ruang operasi menyalahi SOP," jelas dia.

Baca Juga: Berteduh Saat Hujan, Mahasiswi di Sumsel Tewas Disambar Petir

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya