Mangkrak 2 Tahun, Herman Deru Minta Audit Proyek Masjid Raya Sriwijaya

Banyak besi masjid yang dicuri oknum tidak bertanggungjawab

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, meninjau pembangunan Masjid Raya Sriwijaya di Jalan Gubernur H. Bastari, Jakabaring, Palembang. Deru meninjau proyek masjid yang mangkrak sejak 2018 lalu di atas lahan Pemerintah Provinsi (Pemprov) seluas 9 hektar.

Menurut Deur, lahan hibah Pemprov Sumsel itu banyak diklaim oleh oknum sehingga masih berperkara di pengadilan. Hal itu menjadi salah satu penyebab pembangunan terhambat.

"Ini tanah milik Pemprov dan dihibahkan ke Yayasan Masjid Sriwijaya tahun 2009, namun banyak yang menggugat tanah. Kita mengimbau kepada penggugat untuk sama-sama menyelesaikannya dengan baik," ujar Herman Deru, Selasa (16/6).

1. Minta audit Rp130 miliar uang Pemprov Sumsel

Mangkrak 2 Tahun, Herman Deru Minta Audit Proyek Masjid Raya SriwijayaHerman Deru saat meninjau masjid Raya Sriwijaya (IDN Times/Rangga Erfizal)

Mantan Bupati OKU Timur itu menjelaskan, masjid itu rencananya bisa digunakan sebagai pusat pendidikan dan syiar Islam di Bumi Sriwijaya. Deru pun menargetkan proyek masjid bisa kembali dikerjakan tahun depan.

"Pembangunan ini sudah lama, bahkan Pemprov telah mengucurkan dana Rp130 miliar. Kemana lari uangnya. Kita mau ada kejelasan uang itu, apa hasilnya kita butuh audit. Nanti kita minta BPK dan Inspektorat yang memeriksa," ujar dia.

Baca Juga: Meski di Tengah Corona, Proyek Jembatan Musi VI Kembali Dikerjakan

2. Pembangunan masjid baru 19 persen

Mangkrak 2 Tahun, Herman Deru Minta Audit Proyek Masjid Raya SriwijayaBeton pembangunan masjid mangkrak (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Deru, audit dimaksud agar Pemprov Sumsel bisa melihat kekurangan pembangunan dari sisi anggaran. Pemprov akan menganalisa apakah pembangunan tetap dikelola yayasan, atau diambil alih pemerintah daerah.

"Apakah nanti kita yang ambil alih pengerjaan sampai selesai, baru dikembalikan ke yayasanl. Ataukah ada UPT khusus yang akan mengelolanya. Kita harus membaca regulasinya dulu bagaimana sarana dan prasarananya," jelas dia.

Menurut Deru, hasil audit nanti juga bisa menilai apakah pembangunan masjid masih bisa menggunakan nilai anggaran lama atau baru. Masjid Raya Sriwijaya diharapkannya dapat dibangun secara bertahap. "Saat ini baru 19 persen," singkatnya.

3. Pihak Yayasan sebut banyak aset yang dicuri

Mangkrak 2 Tahun, Herman Deru Minta Audit Proyek Masjid Raya SriwijayaBendahara Yayasan, Zainal saat menemani Pemprov melakukan tinjauan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Bendahara Yayasan Masjid Raya Sriwijaya, Dr. Zainal Berlian mengatakan, pihaknya siap diaudit dalam penggunaan anggaran APBD Sumsel untuk pembangunan masjid. Dirinya juga menyatakan kesiapan untuk mempertanggungjawabkan penggunaaan dana jika terjadi penyelewengan.

"Silakan audit, kami juga siap direstrukturisasi apabila dibutuhkan," beber dia. Menurut Zainal, aset Masjid Raya Sriwijaya banyak dicuri oleh orang sejak terhenti. Besi-besi bangunan bahkan banyak dipotong.

"Kami sudah laporkan ke Polresta Palembang. Kami berharap dari Pemprov dapat menjaga aset bangunan masjid yang sudah berdiri agar terhindar dari aksi pencurian," pintanya.

4. Sekda anggap akan menindak oknum yang menempati tanah

Mangkrak 2 Tahun, Herman Deru Minta Audit Proyek Masjid Raya SriwijayaBangunan mangkrak pembangunan masjid raya Sriwijaya (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sekda Sumsel, Nasrun Umar Menuturkan, pihaknya masih dalam tahapan penyelesaian sengketa lahan. Apalagi masih ditemui 112 bangunan yang berdiri di atas tanah hibah tersebut. Sedangkan 20 persil lahan menjadi sengketa karena diklaim oleh warga.

"Pemilik bangunan sudah diberikan uang kerohiman. Namun belum meninggalkan bangunan. Surat peringatan juga sudah dikirimkan, dan dalam waktu dekat bakal ada penertiban," tandas dia.

Baca Juga: Empat Baut Balok Lantai Lepas, Jembatan Musi 2 Palembang Ditutup 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya