Malam Mencekam di Empat Lawang! Bentrok Warga vs Polisi, 8 Luka-luka 

Puluhan warga datangi di RSUTebing Tinggi dan serang polisi

Tebing Tinggi IDN Times - Puluhan warga Desa Tanjung Raman, Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, mengamuk dan menembak petugas Polsek Ulu Musi, yang lagi berjaga-jaga di Rumah Sakit Umum (RSU) Tebing Tinggi, Rabu (31/7) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.

Melihat puluhan warga yang menyerang mereka, petugas polsek yang memang lagi posisi siaga, langsung membalas serangan warga. Tak pelak, kondisi Ibu Kota Kabupaten Empat Lawang pada Rabu malam ini sangat mencekam. 

"Benar, telah terjadi penyerangan di Rumah Sakit Umum Tebing Tinggi, oleh sekitar 50 hingga 70 orang warga Desa Tanjung Raman, yang mengakibatkan empat anggota polisi terluka dan empat warga (pelaku penyerangan) juga terluka," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, Kamis (1/8) dini hari.

1. Bentrok pertama terjadi di Jembatan Air Deras, Desa Tanjung Raman

Malam Mencekam di Empat Lawang! Bentrok Warga vs Polisi, 8 Luka-luka IDN Times/Rangga Erfizal

Penyerangan tersebut, terang Supriadi, karena warga Desa Tanjung Raman tidak menerima ada rekan mereka yang ditembak oleh anggota Polsek Ulu Musi. Tapi, sebelum terjadi penyerangan di rumah sakit, awalnya polisi lagi menyelidiki kasus pengancaman oleh warga Desa Tanjung Raman, yang dilaporkan oleh anggota LSM.

Ketika petugas Polsek Ulu Musi mendatangi Desa Tanjung Raman, mereka tidak bertemu dengan warga yang dicari tersebut. Tapi, ketika di tengah jalan, salah satu pelaku berpapasan dengan anggota dan dikenali oleh korban, sehingga pihak kepolisian mencoba mendekati.

"Saat lagi mencari pelaku pengancaman, bertemulah satu pelaku di jembatan Desa Air Deras Tanjung Raman. Ternyata, mereka di sana ada 8 orang sehingga terjadilah bentrok, yang mengakibatkan dua polisi mengalami luka tusuk, yakni Ipda Arshan pada bagian tangan dan perut, sedangkan Aipda Darmawan mengalami luka tusuk di tangan," terangnya.

Kemudian, sambungnya, dua polisi lain yang ikut melakukan penyisiran terpaksa mengambil tindakan tegas, dengan menembak para pelaku yang semakin brutal. Dua pelaku yang terkena tembakan petugas, yakni pelaku Erwan dan Erwin, serta menangkap  satu orang lagi bernama Irwanto.

"Petugas melakukan upaya memberikan peringatan terhadap para tersangka dengan melakukan penembakan. Tembakan petugas mengenai perut tersangka Erwan dan untuk Erwin  terkena bagian perut dan tangan," sambung dia.

2. Bentrok lanjutan di RSU Tebing Tinggi, puluhan warga serang petugas polisi

Malam Mencekam di Empat Lawang! Bentrok Warga vs Polisi, 8 Luka-luka Dok.IDN Times/Istimewa

Usai terjadi bentrok di Jembatan Air Deras, papar Supriadi, dua petugas Polsek Ulu Musi dan dua warga Desa Tanjung Raman yang terluka langsung dibawa ke RSU Tebing Tinggi, untuk mendapatkan perawatan.

Pihak kepolisian juga langsung meredam amarah masyarakat, dengan mengajak tokoh masyarakat untuk menenangkan warganya. Sekitar pukul 21.00 WIB, datanglah 50 hingga 70 warga ke rumah sakit, membawa senjata api kecepek dan senjata tajam jenis pedang. Warga tiba-tiba langsung menyerang petugas yang lagi berjaga di rumah sakit, hingga dua polisi mengalami luka tembak.

"Pukul 19.00 WIB semua sudah selesai, semua sepakat menjaga situasi agar tetap kondusif. Tapi, tepat pukul 21.00 WIB kembali ada penyerangan. Polisi terpaksa kembali mengambil tindakan tegas, dengan menembak dua warga yang menyerang dengan menggunakan pedang dan senpi jenis kecepek," papar dia.

"Akibatnya Bripda Teja dan Briptu Agus mengalami luka tembak di kaki. Warga juga mengalami luka tembak usai melakukan penyerangan," sambungnya.

3. Polda Sumsel langsung kerahkan 241 personel gabungan

Malam Mencekam di Empat Lawang! Bentrok Warga vs Polisi, 8 Luka-luka IDN Times/Rangga Erfizal

Usai kejadian penyerangan di RSU Tebing Tinggi, pihak Polsek Ulu Musi langsung berkoordinasi dengan Polres Empat Lawang. Bahkan Polda Sumsel telah memerintah personel gabungan, guna membantu mengamankan wilayah Empat Lawang agar tidak kembali terjadi bentrok susulan.

"Personel Polresta Lahat langsung diperbantukan ke Empat lawang sebanyak 56 anggota, Brimob 75 personel, Lubuklinggau 24 personel, Musirawas 41 personel, dan Pagaralam 45 personel, totalnya ada 241 personel," kata Supriadi.

"Karo ops Polda Sumsel dan Dirintel Polda Sumsel, serta beberapa pejabat Polda Sumsel lainnya sudah meluncur ke TKP. Kita juga susah berkoordinasi dengan bupati. Saat ini Empat lawang sudah Kondusif," ujarnya.

Baca Juga: Cegah Bentrok Berulang, Polisi Pertebal Pengamanan Laga Persatu

4. Polisi sudah sita semua barang bukti dan tangkap 13 pelaku penyerangan

Malam Mencekam di Empat Lawang! Bentrok Warga vs Polisi, 8 Luka-luka Dok.IDN Times/Istimewa

Pihak kepolisian, tambah Supriadi, juga sudah menyita barang bukti penyerangan berupa 15 sajam dan 2 pucuk senpi. Serta telah menahan 13 orang dalam kasus penyerangan terhadap anggota dan rumah sakit.

"Peristiwa sangat mencekam, karena yang diserang rumah sakit. Sehingga untuk menghindari korban dari masyarakat, kita lakukan penghalauan saat dilakukan penyerangan," tandasnya.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya