Cegah Corona, Bupati Larang Tenaga Kerja Asal Tiongkok Masuk Lahat

Mahasiswa asal Kabupaten Muba masih terisolasi di Tiongkok

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Banyuasin (Muba) dan Lahat bergerak cepat menanggapi wabah virus Corona yang merebak dalam sebulan terakhir. 

Bukan tanpa alasan, karena di Kabupaten Lahat banyak Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di sejumlah perusahaan di Bumi Seganti Setungguan tersebut. Sedangkan, Kabupaten Muba ada mahasiswanya yang masih kuliah di School of Internasional Education NCVT, Kota Naning, Provinsi Guangxi, Tiongkok.

Bupati Lahat, Cik Ujang menegaskan, melarang warga negara asing (WNA) khususnya TKA asal Tiongkok masuk ke kabupaten mereka.

"Kita meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menyurati beberapa perusahaan yang memperkerjakan TKA, agar memberi surat edaran larangan membuka pintu bagi TKA," tegas Cik Ujang, Kamis (30/1).

1. Bupati Lahat minta Dinkes dan Disnaker bergerak

Cegah Corona, Bupati Larang Tenaga Kerja Asal Tiongkok Masuk LahatIlustrasi virus Corona yang sudah menyebar ke 15 negara. (IDN Times/Arief Rahmat)

Cik Ujang mengungkapkan, antisipasi itu untuk melindungi warga Lahat dari sebaran virus Corona, dan pihaknya tak segan untuk memulangkan TKA yang ada di Lahat. 

"Bila perlu TKA yang ada di sini kita pulangkan ke negara mereka. Dinkes juga kita minta untuk sosialisasi ke warga Lahat, sehingga jangan sampai ada penularan," ungkap dia.

2. Disnakertrans Lahat mencatat ada 77 TKA asal Tiongkok

Cegah Corona, Bupati Larang Tenaga Kerja Asal Tiongkok Masuk LahatIlustrasi virus Corona (IDN Times/Mia Amalia)

Menanggapi hal itu, Kepala Disnakertrans Lahat, Ismail Hanafiah menuturkan, pihaknya mencatat ada 77 TKA yang terdata bekerja di perusahaan yang ada di Lahat. TKA itu tersebar di PT CHD ada 69 TKA, lalu di PT DAS ada 1 TKA dan PT Supreme Energy Rantau Dedap 7 TKA.

"Ya kita lakukan pendataan seperti biasa. Memang akan ada rapat terkait virus Corona. Apalagi di Lahat memang banyak TKA. Terutama dari Tiongkok," tutur dia.

3. Mahasiswa Muba masih terisolasi Kota Nanning, Tiongkok

Cegah Corona, Bupati Larang Tenaga Kerja Asal Tiongkok Masuk LahatMahasiswa asal Muba di Negeri China (IDN Times/Humas Pemkab Muba)

Sementara, Bupati Muba, Dodi Reza Alex mengatakan, sudah menghubungi Rizky Andika, mahasiswa asal Dusun II Desa Langkap, Kecamatan Babat Supat, Muba, yang saat ini masih terisolasi di Kota Nanning, Provinsi Guangxi, Tiongkok. 

Pemkab Muba juga sudah melobi kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tiongkok, Kemenlu dan Pemerintah Pusat untuk membantu kepulangan warga Muba tersebut.

"Kami mencoba melobi proses kepulangan warga kita yang maish menempuh pendidikan di School of Internasional Education NCVT. Kita akan mengupayakan kepulangannya sesuai SOP yang berlaku," kata dia.

Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona, Harga Karet Sumsel Turun 8,3 persen 

4. Bupati Muba masih mengupayakan pemulangan warganya

Cegah Corona, Bupati Larang Tenaga Kerja Asal Tiongkok Masuk LahatBupati Muba Dodi Reza saat mengunjungi Kampus ITB untuk melakukan MoU terkait pembangunan pabrik IPO dan CPO serta pengembangan energi biofuel di Muba/IDN Times/istimewa

Dodi Reza menjelaskan, sudah berpesan kepada Rizky dan teman temannya untuk mengikuti semua prosedur yang diarahkan  KBRI dan meminimalisir aktivitas di luar.

"Untuk warga negara kita di sana, hindari keramaian dan istirahat yang cukup, Kami akan terus memonitor tindak lanjut yang terbaik buat kalian. Situasi saat masih menunggu izin dari Tiongkok," jelas dia.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya