Palembang, IDN Times -Berpulangnya Ustad KH Ahmad Taufik Hasnuri, salah satu ustad yang dikagumi masyarakat Palembang, meninggalkan banyak kesan yang mendalam. Bahkan, bukan saja dari kalangan masyarakat, sesama pendakwah pun turut kehilangan.

Ustad Solihin Hasibuan mengungkapkan, sebagai sesama ulama, tentu merasa sangat kehilangan. Karena Almarhum Ustad Taufik Hasnuri merupakan energi bagi rekan-rekan ulama.  

"Kepergian Ustad Taufik sungguh membuat kami kehilangan, terkhusus kami para ulama, kiai, ustad yang ada di kota Palembang. Beliau adalah energi bagi kami karena hampir setiap ahad selalu bertemu. Mulai beliau sakit, kami selalu menjenguk. Semoga lapang dalam barzahnya, yang ditinggalkan tabah, dan Allah berikan kemudahan," ungkap dia, saat dibincangi usai melayat ke kediaman Ustad Taufik di Jalan KH Azhari, Pedatuan Laut, 12 Ulu, Kamis (14/11).

Menurut Solihin, Almarhum Taufik Hasnuri merupakan sosok panutan dalam berdakwah, jemaahnya tersebar, tidak hanya di Kota Palembang tetapi di berbagai daerah di Indonesia.  beberapa pekan Sebelum meninggal, terang Solihin, Ustad Taufik sempat berpesan kepada rekan-rekannya sesama pendakwah. Nah, pesan tersebut sangat membekas bagi dirinya.

"Pesan terakhir beliau kepada saya saat di rumah sakit, minta tolong menemani Ustad Abdul Somad (UAS) dalam tablig bersama kawan-kawan Majelis Asatidz Pecinta Umat Rasulullah (Maspuroh). Beliau sudah tidak bisa ikut lagi berdakwah. Pesan itu menjadi amanah bagi kami melanjutkan tugas beliau," ujar dia.

Lebih jauh Solihin mengatakan, selama sakit almarhum kerap dilarang berdakwah, dan lebih memperhatikan kesehatannya. Namun, larangan itu tidak diindahkan oleh almarhum, lantaran kecintaannya untuk berdakwah.

"Bagi kami seorang Dai, dakwah adalah hiburan dan kebahagiaan. Beliau sempat tidak boleh berdakwah, namun beliau tidak bisa berhenti, karena ini adalah rutinitas yang membuat bahagia beliau. Itu komitmen bukti beliau dalam dakwah," tandas dia.

Baca Juga: Ustad Kondang nan Kocak Asli Palembang, Ahmad Taufik Hasnuri Berpulang