Kasus COVID-19 Naik Drastis, Dinkes Sumsel Belum Pastikan Jenis Varian

Pasien positif di Sumsel kini telah mencapai 346 orang

Palembang, IDN Times - Jumlah kasus COVID-19 di Bumi Sriwijaya kembali mengalami kenaikan. Kasus positif yang tercatat hingga kemarin bertambah 112 orang dalam satu hari. Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Sumsel) belum dapat mengonfirmasi jenis varian COVID-19 yang menyumbang kenaikan dalam gelombang ketiga kali ini.

"Belum tahu variannya apa, kita juga masih menunggu hasil pemeriksaan sampel ke laboratorium dari Litbangkes Jakarta untuk memastikan varian Delta atau Omicron," ungkap Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Sumsel, Yusri, kepada IDN Times, Jumat (4/2/2022).

1. Waspada Omicron punya daya tular lebih tinggi

Kasus COVID-19 Naik Drastis, Dinkes Sumsel Belum Pastikan Jenis VarianJuru bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumatera Selatan (Sumsel) Yusri (IDN Times/Dokumen)

Yusri menuturkan, lonjakan kasus terjadi sangat cepat. Belum sampai satu pekan, penyebaran virus yang terlihat dari konfirmasi kasus positif mengalami peningkatan. Pada 29 Januari 2022 lalu, jumlah kasus positif harian mencapai 20 orang, dengan total 84 kasus positif. Sepuluh orang di antaranya dirawat di Rumah Sakit (RS) atau Fasilitas Kesehatan (Faskes), sedangkan 74 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Namun hingga 3 Febuari kemarin, jumlah pasien positif telah mencapai 346 kasus. Jumlah keterisian RS dalam waktu kurang sepekan naik menjadi 27 orang yang dirawat, dan pasien isolasi mandiri melonjak menjadi 319 orang.

"Sama saja untuk tingkat sebarannya, bahkan untuk Omicron lebih ringan dari varian Delta, namun tingkat penularan yang tinggi sehingga kasus positif cenderung lebih banyak," ungkap Yusri.

Baca Juga: Palembang Terapkan PPKM Level 2, Dinkes Tunggu Arahan Wako

2. Pasien komorbit tak bisa meremehkan Omicron

Kasus COVID-19 Naik Drastis, Dinkes Sumsel Belum Pastikan Jenis Varianilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Meningkatnya pasien isolasi mandiri jika tidak diantisipasi dengan pengawasan ketat bisa menimbulkan lonjakan kasus yang masif. Dinkes Sumsel meminta masyarakat untuk mematuhi prokes selama menjalani isolasi. Sedangkan mereka yang memiliki komorbit diharapkan lebih waspada.

"Harus waspada dan siap, karena bagi orang yang punya komorbid bisa jadi COVID-19 yang saat ini tingkat keparahannya sama dengan sebelumnya," beber Yusri.

3. Prokes kendor salah satu faktor lonjakan kasus

Kasus COVID-19 Naik Drastis, Dinkes Sumsel Belum Pastikan Jenis VarianKadinkes Sumsel, Lesty Nurainy (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Dinkes Sumsel, Lesty Nurainy menjelaskan, lonjakan kasus pada gelombang ketiga patut diduga akibat menurunnya prokes. Masyarakat mulai abai dan kendor, bahkan disebut Lesty tidak peduli lagi dengan prokes.

"Untuk itu diimbau kepada masyarakat tetap menerapkan prokes dengan ketat dan perkuat imunitas tubuh serta percepatan vaksinasi," tutup dia.

Baca Juga: Angka BOR di Rumah Sakit Palembang Naik 7,7 Persen

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya