Kadis Ketahanan Pangan Sumsel Sarankan Warga Beternak di Rumah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Ketahuan Pangan dan Peternakan Sumatra Selatan (Sumsel), Ruzuan Effendi, mengakui dampak kenaikan BBM berdampak pada kenaikan harga pangan.
Jauh sebelum kenaikan harga pangan terjadi, Sumsel mendorong langkah untuk mengatasi krisis pangan yang mungkin terjadi akibat ketidakpastian global. Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) mengajak masyarakat bercocok tanam dan beternak memanfaatkan lahan yang ada di rumah, seperti cabai, tomat, lele, dan ayam.
"Ini gerakan masif bahwa kita bisa memanfaatkan lahan. Kalau kita bisa memanfaatkan itu, kita bisa memenuhi kebutuhan sendiri," ungkap Ruzuan, Senin (5/9/2022).
Baca Juga: Harga Bahan Pokok di Palembang Langsung Ikut Naik Drastis
1. Menekan pengeluaran keluarga
Ruzuan menilai, GSMP yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel sejak Desember 2021 lalu, terbukti dapat membantu ekonomi keluarga. Pihaknya menilai, gerakan ini positif untuk mendukung ekonomi keluarga.
"Terbukti beberapa keluarga yang telah melaksanakan gerakan ini bisa menekan pengeluaran Rp200.000-Rp300.000 tiap keluarga. Di samping itu, bagaimana mereka memperbaiki gizi (stunting) dengan konsumsi yang dihasilkan," jelas dia.
Baca Juga: Dishub Palembang Ajak Organda Tentukan Tarif Baru Angkot
2. Gerakan mengatasi kemiskinan
Gerakan menanam dan beternak memanfaatkan lahan di rumah ditargetkan menyasar 80.000 rumah tangga miskin di 17 kabupaten maupun kota. Menurutnya, gerakan tersebut bisa menekan angka kemiskinan yang saat ini menyentuh angka 12 persen dari total penduduk 8,4 juta jiwa.
"Paling tidak menekan kemiskinan. Selain itu juga menekan kebutuhan hidup. Dengan ini, kita (Sumsel) bisa menjaga inflasi," jelas dia.
3. BBM pengaruhi kenaikan harga
Kenaikan harga BBM memengaruhi sejumlah harga bahan pokok di pasar. Seperti cabai keriting, rawit, serta telur. Gerakan menanam dan beternak diharapkan bisa membantu keseluruhan masyarakat.
"Sekarang mau tidak mau ada harga keekonomian baru yang tentu harus disesuaikan," tutup Ruzuan.
Baca Juga: Pengamat Ingatkan Pemerintah Soal Efek Domino Jika Harga BBM Naik