Jembatan Ampera Akan Dipasang Lift Dinilai Tak Lewati Kajian Akademis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Rencana penambahan lift di Jembatan Ampera oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dinilai tak memiliki fungsi yang jelas. Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Palembang bahkan menilai proyek tersebut dipaksakan tanpa melakukan kajian akademis.
"Gak ada kajian akademisnya, gak ada," ungkap Ketua TACB Palembang, Retno Purwanti, Sabtu (12/11/2022).
1. Revitalisasi Ampera dinilai akan bebani jembatan
Kondisi revitalisasi dilakukan Satker PJN wilayah III dinilai akan menambah beban dari jembatan yang telah berusia 57 tahun tersebut. Padahal sebelumnya sudah ada kajian jika Ampera perlu melakukan pengurangan beban akibat usia. Dengan penambahan lift, kondisi itu dinilai akan semakin menambah beban yang ada.
"Belum lagi aktivitas naik turunnya, itu kan ada getarannya dan itu mengganggu struktur jembatan dan pondasinya," jelas dia.
2. Pemasangan lift dinilai akan jadi daya tarik wisatawan
Sebelumnya PPK Jembatan Khusus BBPJN Wilayah Sumsel Dicky Romansyah menyatakan, penambahan lift di Ampera akan dipasang di bagian tengah Ampera. Hal ini dinilai akan menambah daya tarik Ampera untuk pariwisata.
Penambahan lift diyakini akan menambah kesan gagah lewat penguatan struktur bawah jembatan, perbaikan beton dan pilar, serta penggantian struktur baja.
"Fasilitas lift ini akan mengantarkan pengunjung ke bagian atas jembatan, dulunya ruang operator untuk mengangkat bagian tengah jembatan," ungkap Dicky.
3. Satu lift beroperasi November ini
Total anggaran revitalisasi Jembatan Ampera mencapai Rp27 miliar. Satu lift ditarget mulai beroperasi pada akhir November 2022, dan lift kedua akan dipasang dan digunakan tahun depan.
Satu lift di Jembatan Ampera bisa digunakan untuk kapasitas enam orang, sesuai pembenahan penguatan struktur penunjang lift. Dibutuhkan sekitar Rp3 miliar untuk menambahkan lift tersebut
"Proses perbaikan jembatan merupakan bagian dari hasil tes pengujian struktur yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu," jelas dia.
Baca Juga: Herman Deru Minta Masyarakat Sumsel Tidak Panik COVID-19 Naik Lagi