Izin Terbang Habis, Satgas Karhutla Sumsel Maksimalkan Tim Darat 

Izin terbang helikopter Water Bombing berakhir 10 November

Palembang, IDN Times - Upaya untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Sumsel dengan menggunakan helikopter water bombing mengalami kendala. Pasalnya, izin operasional terhadap pemakaian helikopter tersebut hanya berlaku sampai 10 November kemarin.

Padahal, Gubernur Sumsel, Herman Deru baru saja menyampaikan bahwa status darurat karhutla di Sumsel diperpanjang hingga 30 November 2019.

"Ada 7 helikopter water bombing di Sumsel, namun saat ini belum dapat beroperasi, karena terkendala perizinan. Semua helikopter yang ada masih standby, masih menunggu perpanjangan izin agar bisa beroperasi. Apalagi pilot dan para kru dari luar negeri," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Sumsel, Ansori, Senin (11/11).

1. Izin operasional water bombing baru keluar dua hari lagi

Izin Terbang Habis, Satgas Karhutla Sumsel Maksimalkan Tim Darat Kabut asap kembali menyelimuti wilayah Kota Palembang (IDN Times/Sidratul Muntaha)

Dihadapkan pada kondisi kabut asap yang semakin pekat dan tak beroperasionalnya helikopter water bombing, Ansori mengungkapkan, pihaknya hanya mengandalkan tim darat untuk memadamkan api. Meski demikian, pihaknya juga berharap beberapa hari ke depan tim udara kembali bisa beroperasional.

"Izin baru belum diperpanjang. Insya Allah 13 November 2019 nanti izinnya keluar dan kru helikopter bisa kerja kembali memadamkan api dari udara," ungkap dia.

2. Lahan yang terbakar berada di Kabupaten OKI mencapai 204.974 hektare

Izin Terbang Habis, Satgas Karhutla Sumsel Maksimalkan Tim Darat Tim darat satgas karhutla tengah memadamkan api (IDN/Istimewa)

Ansori menjelaskan, luas lahan di Sumsel yang terbakar pada tahun 2019 ini sebanyak 361.857 hektare, dengan wilayah terluas berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Kalau untuk titik api, hingga hari ini terdapat 181 titik api yang masih menyala di wilayah tersebut.

"Lahan yang terbakar berada di Kabupaten OKI mencapai 204.974 hektare. Kita masih terus memadamkan. Luasan lahan terbakar itu sejak awal 2019 sampai per 30 Oktober 2019. Data terakhir, luas kebakaran hutan dan lahan itu yang berhasil dikalkulasikan oleh tim gabungan pemadaman darat," jelas dia.

Baca Juga: Hadapi Cuaca Ekstrem, Suhu di Sumsel Mencapai 36 Derajat Celcius

3. Personel tambahan pemadam api sudah diturunkan di dua sektor Kabupaten OKI

Izin Terbang Habis, Satgas Karhutla Sumsel Maksimalkan Tim Darat Tim satgas karhutla darat kembali ditambah memadamkan api (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ansori melanjutkan, setelah Gubernur Sumsel mengumumkan memperpanjang kondisi darurat karhutla di Sumsel, maka tim di lapangan dibagi menjadi dua sektor untuk wilayah OKI. Satu sektor untuk 10 desa dan ada 390 personel gabungan, sedangkan untuk sektor dua ada 295 personel.

"Personel yang ditambah dari unsur TNI, Polri, BPBD, Pol PP dan Manggala Agni. Selain personel, juga ditambah 66 buah mesin, dengan 39 mesin untuk sektor 1 OKI dan 27 mesin untuk sektor 2 OKI," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya