Hujan Deras dan Longsor, Tiga Desa di Muaraenim Sumsel Terisolir

Longsoran tanah tak sampai menutupi akses jalur kereta api

Palembang, IDN Times -Tiga dusun yang berada di kawasan Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muaraenim, Sumsel, masih terisolir akibat bencana tanah longsor pascahujan deras yang terjadi pada Rabu (19/2) pukul 03.00WIB.

"Longsoran tanah mengakibatkan kendaraan tidak bisa melintas, karena tanggul jembatan di atas rel kereta api amblas sepanjang 25 meter, lebar 4 meter dengan kedalaman 7 meter," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, Rabu (19/2).

1. 3.700 jiwa di tiga desa terisolasi akibat longsor

Hujan Deras dan Longsor, Tiga Desa di Muaraenim Sumsel TerisolirTanggul penahanan jembatan yang ada di Muaraenim amblas akibat longsor (IDN Times/Istimewa)

Ansori mengungkapkan, jebolnya tanggul penahan jembatan tersebut mengakibatkan 3.700 jiwa yang berada di tiga dusun tidak bisa keluar dari daerah tersebut. Pihak BPBD bersama aparat setempat sudah mengecek lokasi untuk mengatasi persoalan jalan tersebut.

"Satgas Kabupaten Muaraenim sudah terjun ke lokasi dan saat ini lagi membuat jembatan darurat," ungkap dia.

2. Perlintasan kereta api tak terganggu akibat longsor

Hujan Deras dan Longsor, Tiga Desa di Muaraenim Sumsel TerisolirLokasi tanggul jembatan yang terkena dampak longsor (IDN Times/Istimewa)

Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan, kejadian longsor tersebut tidak mengganggu aktivitas perlintasan kereta api yang berada di bawah jembatan.

"Karena jarak antara perlintasan dan jembatan cukup jauh, jadi tidak ada perjalanan kereta api yang terganggu," kata dia.

Baca Juga: Maret, PUBM-TR Sumsel Kerjakan Jembatan Penghubung Lahat-Muaraenim

3. BMKG prediksi cuaca ekstrim akan terjadi dari tanggal 19 hingga 24 Februari

Hujan Deras dan Longsor, Tiga Desa di Muaraenim Sumsel TerisolirTanggul roboh akibatkan akses menuju 3 dusun tertutup (IDN Times/Istimewa)

Badan Metereologi, Klimatologi dan, Geofisika (BMKG) sendiri sebelumnya sudah menginformasikan ke masyarakat Sumsel, mengenai kondisi cuaca dalam se pekan ke depan, dari tanggal 19 Februari hingga 24 Februari akan dipengaruhi cuaca ekstrem, hujan dibarengi petir.

Hujan yang disebabkan awan konvektif dan orografis pada siang-sore hari di wilayah Sumsel akan berpotensi tetap terjadi selama musim hujan. Adanya potensi kabut radiasi pada dini hingga pagi hari yang dapat mengurangi jarak pandang.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya