Gubernur Sumsel Tak Larang WNA Asal Tiongkok Masuk Bumi Sriwijaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times -Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan, tidak ada larangan bagi warga negara asing (WNA) untuk datang ke Bumi Sriwijaya, termasuk dari negara yang lagi terjangkit wabah virus corona.
"Soal WNA yang datang ke sini menjelang Chap Go Meh, kita tidak bisa melarang. Masa mereka mau datang kita langsung mengusir mereka? Kan tidak," ujar dia, Rabu (29/1).
1. Gubernur Sumsel tidak berhak melarang WNA yang mau datang
Herman Deru mengungkapkan, walau tidak ada larangan dari mereka, namun pengawasan akan dilakukan super ketat, karena kepentingan masyarakat luas tetap yang utama. Karena pihaknya sudah memerintahkan penyiagaan di bandara, dan rumah sakit serta alat pengukur suhu tubuh.
"Kita harus siap, yang berhak melarang kedatangan WNA adalah menteri Luar Negeri. Saya hanya berhak menginstruksikan kepada Dinkes dan Angkasa Pura II untuk memperketat penjagaan di setiap pintu masuk kedatangan, dengan memasang alat pendeteksi suhu tubuh," ungkap dia.
2. Asita sebut Sumsel bukan tujuan utama liburan bagi WNA asal Thiongkok
Sementara, Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Sumsel, Anton Wahyudi menuturkan, jumlah wisatawan dari Tiongkok ke Sumsel tidak terlalu banyak. Karena Sumsel bukan tujuan utama kedatangan para WNA, melainkan cenderung mencari wilayah pantai untuk berlibur.
"Biasanya wisatawan China akan datang ke daerah yang memiliki pantai seperti Bali dan Lombok. Sementara Sumsel tidak punya pantai," tutur dia.
3. Pihak ASITA Sumsel sudah mengurangi penerbangan ke Tiongkok
Anton melanjutkan, sebaliknya bagi warga negara Indonesia yang akan berlibur ke Tiongkok, pihak travel akan mengalihkan sejumlah paket wisata akibat wabah virus tersebut.
"Kami tidak bisa menentukan sampai kapan proses ini akan berlangsung. Kami terpaksa melakukan ini dan beberapa maskapai juga sudah tidak melakukan penerbangan ke sana (Tiongkok)," ujar dia.
Baca Juga: Dampak Wabah Virus Corona, Harga Karet Sumsel Turun 8,3 persen
4. Biaya liburan ke Tiongkok memang lebih murah dibanding tujuan lainnya
Anton menambahkan, memang alasan warga Indonesia banyak yang berlibur ke Tiongkok, karena memang biaya yang ditawarkan cukup murah dibanding ke negara favorit lainnya. Makanya, mereka tidak mau mengambil risiko yang ada.
"Beberapa perusahaan biro perjalanan menawarkan wisatawan untuk berlibur ke negara lain seperti Jepang dan Korea selatan," tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb