Giliran Nelayan Kepiting Asal Banyuasin Tewas Dimangsa Buaya Muara

Lokasi penemuan nelayan, memang tempat habitat buaya Muara

Banyuasin, IDN Times - Kemunculan binatang buas yang berada di wilayah Sumsel sepertinya terus menelan korban. Setelah beberapa hari lalu Harimau Sumatera muncul di daerah Pagaralam dan Lahat, kini giliran buaya yang memangsa Sidik Kamseno (40) nelayan kepiting di Sungai Bangke, Sungsang 4, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin.

Sidik ditemukan warga sudah dalam kondisi tak bernyawa dengan badan tercabik-cabik oleh buaya sungai saat tengah mencari kepiting. Tubuhnya ditemukan separuh dari kepala hingga pinggang, sedangkan dari pinggang hingga kaki habis dilahap Buaya. 

"Setelah dicari, kondisi korban ditemukan hanya setengah badan, diduga di mangsa buaya," jelas Kepala Seksi Wilayah II Taman Nasional Sembilang, Affan Absori, Senin (9/12).

1. Sebelum menghilang, korban Sidik berpisah dari nelayan lainnya

Giliran Nelayan Kepiting Asal Banyuasin Tewas Dimangsa Buaya Muarapixabay.com/pixel2013

Affan mengungkapkan, dari informasi yang diterima warga, korban Sidik berangkat dari rumahnya di Dusun I, Desa Pagar Bulan, Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin, untuk mencari kepiting, pada Sabtu (7/12) lalu.

Korban yang berangkat bersama tujuh nelayan lainnya itu, tidak kembali rumah hingga Minggu (8/12) malam. Ternyata, korban memang berpisah dan menggunakan kapal kecil.

"Untuk sampai ke tempat kejadian hilangnya korban, tim evakuasi membutuhkan waktu. Baru pada minggu malam jenazah korban dapat ditemukan. Karena lokasi penemuan korban sangat jauh," ungkap dia.

2. Lokasi habitat buaya muara memang dijadikan nelayan sebagai tempat mencari kepiting

Giliran Nelayan Kepiting Asal Banyuasin Tewas Dimangsa Buaya MuaraIDN Times/Sukma Shakti

Affan melanjutkan, lokasi dimana buaya yang diduga memangsa korban ini memang merupakan habitat hewan buas di Banyuasin. Mulai dari buaya muara, harimau, hingga burung migran. Untuk mencapai lokasi tersebut dibutuhkan waktu cukup lama.

"Dari penuturan nelayan juga bahwa memang sering melihat buaya di lokasi itu. Karena nelayan tradisional selalu mencari kepiting di wilayah itu dan memang lokasinya merupakan habitat buaya muara," ujar dia.

Baca Juga: Dimangsa Harimau Sumatera, Warga Lahat Hanya Tersisa Kaki dan Tulang 

3. BKSDA Sumsel membenarkan wilayah penemuan mayat adalah habitat buaya muara

Giliran Nelayan Kepiting Asal Banyuasin Tewas Dimangsa Buaya Muarafuturity.org

Menanggapi hal itu, Kepala BKSDA Sumsel, Genman Suhefti Hasibuan, membenarkan daerah penemuan mayat nelayan kepiting itu memang daerah habitat buaya. Kejadian ini menambahkan konflik antara satwa dan manusia di Sumsel tahun 2019.

"Hal itu disebabkan karena manusia yang masuk ke habitat satwa liar. Bukan satwa yang menyerang, tapi manusia yang masuk. Kejadian ini, sama dengan yang ada di Dempo, Pagaralam, Lahat dan OKU.Berulang kali dilakukan peringatan tapi tetap saja terjadi," tandas Gunman.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya