GeNose Resmi Jadi Pilihan Tes di Bandara SMB II Palembang

Sekali tes cuma Rp40 ribu. Hasil keluar dalam beberapa menit

Palembang, IDN Times - Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin (SMB) II Palembang resmi menggunakan GeNose C-19 sebagai alat pendeteksi virus COVID-19, Kamis (1/4/2021). Alat itu digunakan secara berdampingan dengan pendeteksi lain yang lebih dahulu digunakan pada bandara SMB II Palembang.

"Kita menyiapkan ada sekitar 800 kantong udara GeNose. Ke depan, jumlahnya akan terus bertambah," ungkap Executive General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II Palembang, Tommy Ariesdianto, Kamis (1/4/2021).

1. Masyarakat diberi tiga pilihan syarat berpergian

GeNose Resmi Jadi Pilihan Tes di Bandara SMB II PalembangExecutive General Manager Angkasa Pura II Bandara SMB II Tommy Ariesdianto (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Tommy, bandara SMB II Palembang menyiapkan enam alat GeNose. Empat di antaranya digunakan sedangkan sisanya disiagakan. Dengan adanya GeNose, masyarakat tinggal memilih mau menggunakan swab antigen, PCR, atau GeNose.

"Kita asumsikan penggunaan GeNose bisa mencapai 20 persen. Saat ini tinggal masyarakat yang pilih memakai yang mana," jelas dia.

Baca Juga: Pemerintah Larang Mudik, Palembang Perketat Prokes di Bandara

2. GeNose bisa diketahui lebih cepat

GeNose Resmi Jadi Pilihan Tes di Bandara SMB II PalembangLarangan konsumsi setengah jam sebelum tes GeNose (IDN Times/Rangga Erfizal)

Harga satu kali tes GeNose bagi penumpang yang akan bepergian dengan pesawat mencapai Rp40.000. Dengan adanya alat ini, penumpang bisa memilih skema pemeriksaan dengan lebih murah dan efektif.

"Untuk menunggu hasilnya tidak terlalu lama, hanya sekitar satu sampai dua menit. Tingkat keakuratannya pun 92 persen," jelas dia.

3. Baru ada dua lokasi GeNose di Palembang

GeNose Resmi Jadi Pilihan Tes di Bandara SMB II PalembangKantong udara sedang diproses untuk mendeteksi virus dari pernapasan (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nurainy mengatakan, sejauh ini penggunaan GeNose baru dilakukan di dua lokasi, yakni bandara dan RS Bhayangkara Palembang. Menurutnya, alat ini cukup baik sebagai inovasi yang membantu penanganan pandemik.

"Saya sangat mendukung teknologi baru yang memudahkan masyarakat, sehingga jika ingin pergi menjadi mudah untuk mengetahui status tubuh kita," tutup dia.

Baca Juga: Persiapan Lebaran, Polda Sumsel Perbanyak GeNose di Pintu Perbatasan

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya