Dua Sungai Meluap Dipicu Hujan Deras, 469 KK di Pali jadi Korban
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur kabupaten Penukal Adab Lematang Ilir (Pali) menyebabkan lima kelurahan mengalami banjir. Hujan deras tersebut diketahui berlangsung selama hampir 3,5 jam sehingga air yang berada di sungai meluap memasuki perkampungan warga.
Adapun lima kelurahan yang terendam banjir yakni, kelurahan Talang Ubi Timur, Handayani Mulya, Talang Ubi Selatan, Talang Ubi Utara, dan Talang Ubi Barat.
"Air di permukaan sungai mulai meluap pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB. Ketinggian air di lima kelurahan itu rata-rata 30 sentimeter hingga mencapai 90 sentimeter," kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, Kamis (3/12/2020).
1. BPBD masih data kerugian material
Ansori menuturkan, banjir disebabkan sungai Abab dan sungai Beracung yang ada di Pali meluap. Akibatnya ada 469 Kepala Keluarga (KK) di sembilan RT yang terdampak akibat rumah terendam banjir. Pihak BPBD Pali segera melakukan evakuasi terhadap masyarakat rentan terutama orang tua dan bayi untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Untuk rumah rusak serta kerugian material sejauh ini masih dalam proses pendataan," ujar dia.
2. BPBD dirikan posko antisipasi banjir susulan
Selain itu, menurut Ansori, guna mengantisipasi adanya banjir susulan. Pihaknya juga telah mendirikan posko siaga banjir di lokasi dengan peralatan, satu unit perahu fiber untuk evakuasi jika dibutuhkan.
"Kami mengimbau agar masyarakat tetap waspada adanya banjir susulan karena saat ini Sumsel telah memasuki musim penghujan," kata dia.
3. Banjir perlahan surut saat sore hari
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Pali, Junaidi Anuar mengatakan, banjir akibat air sungai yang meluap perlahan telah surut. Saat ini pihaknya masih terus memantau di lokasi banjir sebagai upaya antisipasi, karena di wilayah tersebut sudah sering terjadi banjir saat musim hujan tiba.
"Memang lokasinya rawan banjir setiap tahunnya. Tinggal satu wilayah lagi yang masih banjir sisanya sudah suruh memasuki sore," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Cilegon, Puluhan Kotak Suara Rusak