Diminta tak Liburan Nataru, Wagub Ajak Masyarakat Sumsel Berkebun  

Kasus COVID-19 tembus 10.150 di Sumsel

Palembang, IDN Times - Wakil Gubernur Sumatra Selatan (Wagub Sumsel), Mawardi Yahya, meminta kepada masyarakat untuk tidak berpergian merayakan tahun baru, mengingat libur panjang akan terjadi. Situasi saat ini menurutnya, perlu menahan diri sebab pandemik COVID-19 masih terjadi. 

"Masyarakat bisa isi waktunya dengan berbagai cara dengan kegiatan lain, mungkin berkebun," ungkap Mawardi Yahya, Jumat (11/12/2020). 

1. Berkumpul tetap dilarang saat tahun baru

Diminta tak Liburan Nataru, Wagub Ajak Masyarakat Sumsel Berkebun  Wakil Gubernur Sumatera Selatan Mawardi Yahya (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Mawardi menerangkan, kegiatan berkebun lebih baik dilakukan dari pada harus kumpul-kumpul merayakan tahun baru. Jika ditahun-tahun sebelumnya orang memilih keluar untuk menyaksikan pesta kembang api atau jalan-jalan, maka di tahun ini dirinya meminta tidak ada kerumunan yang bisa saja menyebabkan makin banyak orang terpapar virus.

"Tidak perlu ada tahun baruan, kan hari biasa saja kumpul-kumpul dilarang," jelas dia.

Baca Juga: PHRI Sumsel: Okupansi Hotel Sempat Hanya 5 Persen Selama Pandemik 

2. Pemda rencanakan bikin kebijakan soal akhir tahun

Diminta tak Liburan Nataru, Wagub Ajak Masyarakat Sumsel Berkebun  ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Mawardi mengingatkan, jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) Kota Palembang kembali menjadi zona merah. Kondisi ini berbahaya jika masyarakat tidak menahan diri dan memilih sibuk aktifitas berkumpul-kumpul.

Merujuk hal itu,  pemda pun akan segera membahas kebijakan yang akan diterapkan. "Mungkin akan ada rapat beberapa hari ke depan," jelas dia.

3. Kasus tinggi karena aktifitas sudah normal

Diminta tak Liburan Nataru, Wagub Ajak Masyarakat Sumsel Berkebun  ANTARA FOTO/Arnas Padda

Jubir Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri mengatakan, saat ini kasus pandemik di Bumi Sriwijaya telah menyentuh angka 10.150 orang yang terpapar. Angka tersebut akan terus bertambah jika masyarakat tidak menerapkan protokol kesehatan.

"Penyebaran virus masih terjadi karena aktifitas sudah berjalan normal dan kesadaran disiplin dari masyarakat dalam protokol kesehatan sudah mulai menurun," tutup dia.

Baca Juga: Disdik Sumsel Usulkan 25 Ribu Guru di Sumsel Dapat Vaksin COVID-19

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya