Dataran Tinggi Sumsel Rawan Banjir Bandang dan Longsor Akhir Tahun

Masyarakat di empat daerah ini diminta waspada

Palembang, IDN Times - Kepala Bidang Penanganan Darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ansori meminta masyarakat di wilayah dataran tinggi selalu berhati-hati. Pasalnya, saat ini intensitas hujan mulai tinggi kondisi itu ditakutkan akan menyebabkan longsor dan banjir bandang dibeberapa daerah.

"Seluruh wilayah kalau hujan sebenarnya sangat rawan. Terutama wilayah dataran tinggi yang memiliki kerawanan akibat tanahnya yang labil," ungkap Ansori kepada IDN Times, Sabtu (26/12/2020).

1. Bencana saat malam hari lebih ditakutkan

Dataran Tinggi Sumsel Rawan Banjir Bandang dan Longsor Akhir TahunIlustrasi Daerah Rawan Longsor (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurutnya wilayah dataran tinggi yang memiliki kondisi rawan adalah OKU Selatan, Lahat, Pagar Alam, Muara Enim, dan Empat Lawang. Berkaca dari tahun sebelumnya, saat Desember dan Januari akan terjadi puncak musim hujan dengan intensitas yang tinggi.

"Ditakutkan kalau bencana terjadi di malam hari, orang sedang tidur dan tidak ketahuan terutama saat terjadi longsor atau banjir bandang," jelas dia.

Baca Juga: Nekat Bikin Keramaian, Siap-siap Dibubar Polda Sumsel dan Satpol PP!

2. Ciri-ciri sebelum banjir bandang dan longsor

Dataran Tinggi Sumsel Rawan Banjir Bandang dan Longsor Akhir TahunANTARA FOTO/Mohamad Hamzah

Ansori mengingatkan, ciri-ciri bandang maupun longsor sering terjadi ketika curah hujan tinggi, dengan kondisi sungai yang keruh. Ataupun tanda lainnya justru air di sungai kecil seperti tersumbat. Jika mendapati tanda seperti itu diharapkan masyarakat waspada dan menjauhi wilayah sungai dan wilayah perbukitan.

"Jika ada sumbatan biasanya akan disusul banjir bandang. Lalu suara gemuruh itu tanda longsor," katanya.

3. Baru tiga daerah di Sumsel yang tetapkan siaga bencana

Dataran Tinggi Sumsel Rawan Banjir Bandang dan Longsor Akhir TahunIlustrasi Bencana (IDN Times/Sukma Shakti)

Sedangkan untuk di dataran rendah Sumsel, pihaknya meminta harus diwaspadai banjir kiriman dari hulu dan pengaruh pasang surut terutama wilayah yang langsung berhadapan dengan pantai timur Sumatera. Untuk di dataran rendah pengaruh pasang surut dan meningkatnya air sungai tidak terlalu berbahaya jika dibanding pengaruh perubahan iklim di dataran tinggi.

"Sejauh ini ada tiga wilayah yang telah menetapkan status siaga bencana yakni, Muara Enim, Pali, dan Muara Enim," jelas Ansori.

4. Personel standby di wilayah masing-masing

Dataran Tinggi Sumsel Rawan Banjir Bandang dan Longsor Akhir TahunSituasi banjir (BPBD Sumsel)

BPBD Sumsel mengatakan, pihaknya saat ini menugaskan anggota untuk siap di setiap wilayah. Jika ada kejadian bencana alam, mereka akan segera menuju wilayah bencana.

"Anggota tetap standby, waktu itu kita sudah lakukan apel menghadapi peralihan dan puncak musim hujan ini," ujar Ansori.

Baca Juga: Gubernur Wajibkan Warga Tunjukan Rapid Keluar-Masuk Sumsel

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya