Cegah Ekonomi Terbenam, Herman Deru Instruksi 17 Daerah Keluarkan APBD

APBD dan KUR diharap pulihkan ekonomi daerah

Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru, menginstruksikan seluruh kepala daerah di 17 kabupaten dan kota segera mengeluarkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Menurut mantan Bupati OKU Timur ini, dana pemerintah yang dikeluarkan melalui berbagai kegiatan bisa membantu memulihkan ekonomi daerah agar tak makin terus merosot.

"Sesuai arahan pemerintah pusat untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), kita juga ikut mengupayakan Pemulihan Ekonomi Sumsel (PES). Walaupun dalam catatan BI empat bulan terakhir, ekonomi kita masih stabil di angka 4,9 persen," ungkap Deru usai mengelar di Griya Agung, Selasa (21/7/2020).

1. Dana pemerintah dari APBD diharapkan memperkuat ekonomi daerah

Cegah Ekonomi Terbenam, Herman Deru Instruksi 17 Daerah Keluarkan APBDGubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Deru, pihaknya perlu melakukan penyerapan APBD agar pertumbuhan ekonomi Sumsel yang saat ini 4,98 persen bisa terus meningkat. Dirinya meminta Wali Kota (Wako) dan Bupati segera memutar uang agar target perkembangan ekonomi mendekati 6 persen.

"Instruksi saya hari ini segera belanjakan uang yang ada secepat mungkin, lakukan improvisasi agar APBD ini dapat keluar dan memberikan stimulan pergerakan ekonomi di lapangan dan berbagai sektor. Tidak hanya UMKM tapi harus bisa membantu buruh, tukang, buruh pertanian hingga petaninya langsung," jelas dia.

Baca Juga: 5 Daerah di Sumsel Terima Dana Insentif untuk Pulihkan UMKM

2. Gubernur tawarkan menjadi penjamin KUR di bawah Rp50 juta

Cegah Ekonomi Terbenam, Herman Deru Instruksi 17 Daerah Keluarkan APBDPelaku umkm pakaian batik yang melibatkan tenaga difabel mengubah produksinya menjadi masker batik selama pandemik COVID-19. Aryo Wistara for IDN Times

Deru juga meminta kepada perbankan, OJK dan BI, segera menggelontorkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini baru terealisasi sekitar 30 persen di pertengahan 2020. Atau baru sekitar Rp1,3 triliun dari total anggaran yang mencapai Rp4,4 triliun.

Ia menilai, masyarakat saat ini harus dibantu agar perekonomian daerah bisa kembali hidup setelah pandemik COVID-19.

"Untuk laporan awal KUR memang ada kendala, mengenai analisis terhadap debitur atau calon nasabah yang akan meminjam uang. Nanti untuk KUR yang di bawah Rp50 juta Pemprov dalam hal ini Gubernur akan menjadi penjamin. Sehingga UMKM dapat jalan kalau ada uang. Uang itu harus diputar," jelas dia.

Baca Juga: Jokowi Bikin Satgas Pemulihan Ekonomi, Begini Tugas Mereka Nantinya

3. APBD Sumsel baru terserap 40 persen

Cegah Ekonomi Terbenam, Herman Deru Instruksi 17 Daerah Keluarkan APBDPelaku umkm pakaian batik yang melibatkan tenaga difabel mengubah produksinya menjadi masker batik selama pandemik COVID-19. IDN Times/Aryo Wistara

Hingga semester awal 2020, Deru juga mencatat penyerapan anggaran hampir seluruh kabupaten dan kota baru sekitar 25 sampai 40 persen. Namun ia mengakui anggaran tersebut banyak bergeser ke penanganan pandemik COVID-19.

"Kemarin anggaran kita banyak lari ke sembako. Nah fokus kita selanjutnya bisa ke tukang pasir, tukang batu bata, tukang genteng atau lainnya," jelas dia.

4. BI ingatkan daya beli masyarakat harus dibantu untuk wujudkan ekonomi

Cegah Ekonomi Terbenam, Herman Deru Instruksi 17 Daerah Keluarkan APBDUKM Binaan Bank Indonesia Wilayah Sumsel (IDN Times/Humas BI Sumsel)

Kepala BI Sumsel, Hari Widodo menerangkan, pemulihan ekonomi harus dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat. Pemerintah memerlukan dana dan biaya yang diperoleh dari pergerakan ekonomi, salah satunya dengan akselarasi KUR ke sektor perkebunan dan pertanian serta sektor strategis lainnya.

"Sektor yang pengaruhnya besar untuk perkembangan ekonomi Sumsel sekitar 65 persen dibentuk oleh konsumsi masyarakat. Harus didorong (daya beli) agar tidak turun lebih dalam lagi. Kalau konsumsi masyarakat terus terdongkrak, daya beli tidak akan turun," jelas dia.

Hari mengakui selama pandemik, sektor ekonomi strategis Sumsel banyak yang terganggu. Pihaknya pun menyarankan agar APBD di Sumsel segera dikeluarkan untuk menimbulkan dampak positif bagi masyarakat.

"APBD menjadi kunci di masa pandemik dan harus didorong, agar ketika pemerintah belanja dampaknya akan langsung terasa ke masyarakat," tutup dia.

Baca Juga: Pemakaian Listrik Melonjak, Sri Mulyani: Sinyal Pemulihan Ekonomi 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya