[BREAKING] 2 Mobil Polisi Rusak Usai Bentrok di DPRD Sumsel

Bentrok mahasiswa dan polisi di Palembang

Palembang, IDN Times - Bentrok antara aparat kepolisian dan mahasiswa terjadi di depan gedung DPRD Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (8/10/2020). Puluhan motor yang terparkir di pintu masuk pun terjatuh saat mahasiswa lari menghindar dari gas air mata. 

Bentrokan itu juga menyebabkan pagar beton dan besi yang berada di sekitar DPRD Sumsel ikut hancur.

1. Mobil polisi dirusak dan digulingkan massa

[BREAKING] 2 Mobil Polisi Rusak Usai Bentrok di DPRD SumselAmbil barang dalam mobil polisi saat bentrok terjadi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kondisi di luar halaman DPRD Sumsel, tepatnya di jalan POM IX Palembang, mahasiswa yang kecewa karena tindakan represif aparat kemudian menyerang mobil Inavis milik polisi.

Mobil yang terparkir di jalan hancur berantakan dilempar batu oleh mahasiswa. Tidak puas menghancurkannya dengan batu, mobil itu pun digulingkan.

"Apa salah mobil ini, jangan sewenang-wenang," ungkap salah satu anggota kepolisian.

Baca Juga: [BREAKING] Mahasiswa-Polisi Saling Bentrok di DPRD Sumsel

2. Mahasiswa lakukan pembakaran di jalan

[BREAKING] 2 Mobil Polisi Rusak Usai Bentrok di DPRD SumselMahasiswa membakar barang-barang yang dapat dibakar (IDN Times/Rangga Erfizal)

Barang-barang yang ada di dalam mobil dijarah oleh mahasiswa. Seperti air mineral hingga roti. Mereka mencopoti karpet dan mengambil berkas yang ada di dalam mobil, kemudian dibakar bersama spanduk di tengah jalan. 

Tak cuma mobil Inavis di Jalan POM IX. Sebuah kendaraan Pick Up milik polisi yang terparkir di mal Palembang Icon ikut dirusak. Kaca depan dilempar dengan traffic cone dan bodi kiri mobil dicoret menggunakan cat hitam.

Baca Juga: Pasal Penyiaran Direvisi, AJI Tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja

3. Mahasiswa masih bertahan di luar halaman DPRD Sumsel

[BREAKING] 2 Mobil Polisi Rusak Usai Bentrok di DPRD SumselMassa menghancurkan mobil polisi (IDN Times/Rangga Erfizal)

Hingga pukul 17.40 WIB, masih bertahan di depan gedung DPRD Sumsel. Beberapa perwakilan dari mahasiswa tengah melakukan diskusi bersama polisi.

Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di Gedung DPRD Sumsel. Mereka menuntut pemerintah membatalkan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja. 

Baca Juga: Satgas COVID-19 Ingatkan Pedemo Potensi Bahaya Klaster Baru

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya