BKSDA Sumsel Tak Temukan Jejak Harimau di Wilayah Ogan Ilir Sumsel

Hanya ditemukan jejak babi hutan 

Palembang, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menilai, munculnya informasi bahwa masyarakat di Kabupaten Ogan Ilir (OI) melihat harimau merupakan hal yang kurang bisa dipertanggungjawabkan.

Kepala BKSDA Sumsel, Genman Suhefti Hasibuhan menyatakan, bahwa jarak hutan lindung dengan lokasi masyarakat yang mengaku melihat harimau itu terlalu jauh.

"Menurut data yang kami miliki, daerah Ogan Ilir bukan merupakan daerah habitat harimau. Sementara jarak kantong harimau yang paling dekat ke Ogan Ilir itu sangat jauh, sekitar 90 kilometer," ujar dia kepada IDN Times, Senin (6/1).

1. BKSDA Sumsel belum pernah temukan konflik manusia-harimau di Ogan Ilir

BKSDA Sumsel Tak Temukan Jejak Harimau di Wilayah Ogan Ilir SumselIlustrasi Harimau (Joshua Lee/Unsplash)

Genman mengatakan, adanya informasi tersebut bisa jadi membuat masyarakat di Ogan Ilir menjadi resah. Namun, untuk memastikan kebenarannya, BKSDA sudah menurunkan tim ke lokasi perkebunan yang disinyalir ada harimau yang terlihat oleh warga.

"Kita sudah lakukan koordinasi dengan masyarakat dan pemerintah desa setempat. Infonya belum ada warga lain yang merasakan pernah melihat. Apalagi, sebelumnya konflik Harimau Sumatera dengan warga Ogan Ilir dan selama ini belum ada," kata dia.

2. Hasil observasi BKSDA tak temukan jejak harimau di wilayah Ogan Ilir

BKSDA Sumsel Tak Temukan Jejak Harimau di Wilayah Ogan Ilir SumselSebaran harimau di wilayah Sumsel dari pantauan kamera trap/IDN Times/Istimewa

Genman menjelaskan, seandainya harimau sudah melakukan perjalanan yang jauh, maka pihaknya akan mencari kebenaran itu dengan mendeteksi jejak kaki harimau yang ada di tanah.

Jejak tersebut, sambung dia, bisa membuktikan apakah raja hutan itu pernah melintas dan beraktivitas di suatu kawasan tersebut. Nah, setelah pihaknya melakukan observasi, ternyata tidak ditemukan tanda aktivitas harimau di wilayah Ogan Ilir.

"Saat ini belum ada laporan ada ternak atau orang yang berkonflik dengan harimau di daerah itu (Ogan Ilir). Setelah kami cek, hanya menemukan jejak satwa babi hutan," jelas dia.

Baca Juga: BKSDA Menduga Ada Pihak yang Sengaja Buat Jejak Palsu Harimau Sumatera

3. Masyarakat tetap diminta melaporkan ke BKSDA bila melihat harimau

BKSDA Sumsel Tak Temukan Jejak Harimau di Wilayah Ogan Ilir SumselKonflik manusia dan satwa ditakutkan akan terus terjadi (IDN Times/Istimewa)

Walau hasil observasi BKSDA Sumsel tidak menemukan jejak harimau di Ogan Ilir, namun Genman tetap meminta masyarakat untuk tidak mengganggu satwa liar dilindungi tersebut.

"Kami tetap meminta warga untuk langsung melaporkan bila melihat harimau. Kami juga meminta Kades agar tidak mengganggu satwa liar yang dilindungi," tandas dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya