BKSDA Menduga Ada Pihak yang Sengaja Buat Jejak Palsu Harimau Sumatera

Ada jejak harimau yang dibentuk dengan cetakan di tanah

Palembang, IDN Times - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Seksi Konservasi Wilayah II Lahat, Sumsel, menduga ada orang yang tidak bertanggung jawab ikut memperparah fenomena munculnya Harimau Sumatera.

Salah satunya penemuan dari jajaran BKSDA adanya jejak yang seperti sengaja dibuat dengan cetakan di tanah yang menyerupai kaki harimau atau sejenisnya. 

"Kita lakukan pemeriksaan jejak kaki tersebut, setelah kita pastikan ternyata dibuat dari kaos kaki," ungkap Polisi Hutan BKSDA Lahat, Rohmat, Kamis (19/12).

1. Jejak asli harimau hanya ditemukan BKSDA di kawasan Kampung 4

BKSDA Menduga Ada Pihak yang Sengaja Buat Jejak Palsu Harimau SumateraJejak kaki harimau palsu (IDN Times/BKSDA Lahat)

Rohmat mengungkapkan, dari empat belas jejak kaki hewan buas yang dilaporkan ke BKSDA, hanya dua yang dipastikan nyata adalah jejak dari kaki harimau. Jejak kaki asli harimau itu berhasil teridentifikasi di Kampung IV.

"Kita tidak tahu motifnya apa, ada orang yang melakukan peniruan tersebut. Kalau jejak harimau asli, tentu bisa ditelusuri sepanjang mana dia berjalan. Ini yang ditemukan hanya satu atau dua tapak saja. Memang harimau bisa terbang," ungkap dia.

2. BKSDA banyak terima laporan masyarakat yang tidak sesuai

BKSDA Menduga Ada Pihak yang Sengaja Buat Jejak Palsu Harimau SumateraPeta jejak harimau di Sumsel dari data BKSDA Sumsel/IDN Times/Istimewa

Hal senada juga diutarakan Polisi Hutan BKSDA lainnya, Kamaludin, bahwa ada keanehan dalam penemuan jejak harimau pada tahun 2019 ini.

"Sejak saya bertugas di sini, begitu banyak laporan warga yang masuk tentang adanya jejak harimau. sehari bisa ada lima laporan, namun setelah di cek tidak sesuai," jelas dia.

Baca Juga: Munculnya Harimau Sumatera Jadi Alasan Lesunya Wisata Pagaralam 

3. Masyarakat terus dibayangi ketakutan munculnya harimau

BKSDA Menduga Ada Pihak yang Sengaja Buat Jejak Palsu Harimau Sumateranatgeotv.com

Kamaludin mencontohkan, ada laporan dari warga mengenai kemunculan 7 harimau yang mengepung pondokan kebun warga. Namun saat di cek ke lokasi, tidak ditemukan satu jejak pun.

"Setelah kami lihat sendiri ternyata hanya kerbau. Jadi sekarang ini warga banyak menjadi resah, ditambah lagi adanya jejak palsu yang dibuat-buat tersebut," tandas dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya