Angkatan Udara Jepang Serahkan Origami Perdamaian di Palembang 

Tentara Jepang tapak tilas pertempuran 1942 di Palembang

Palembang, IDN Times - Usai melakukan latihan gabungan bersama tentara dari kawasan Asia Pasifik di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), puluhan tentara Jepang menyempatkan datang ke Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Palembang.

Mereka datang memperingati perdamaian Indonesia-Jepang dengan membawa buah tangan origami. Origami tersebut menjadi tanda melupakan permasalahan masa lalu dan menatap masa depan.

"Ada sejarah pertempuran dahulu (pendudukan Jepang di Indonesia). Origami ini sebagai simbol perdamaian," ungkap Komandan Infanteri Penerjung Payung Angkatan Udara Jepang, Kolonel Junichi Fukuo, Kamis (4/8/2022).

Baca Juga: Riwayat Kawasan Cinde: Makam, Lokasi Perang dan Apartemen

1. Jadi kunjungan pertama pasca kemerdekaan

Angkatan Udara Jepang Serahkan Origami Perdamaian di Palembang Penyerahan tanjak simbol diterimanya tentara Jepang di Palembang (Dok:istimewa)

Fukuo menyebut ada sekitar 60 orang angkatan udara Jepang yang terlibat dalam pelatihan terjung payung. Usai melakukan pelatihan dan sebelum kembali ke negaranya, Fukuo bersama bawahannya menyempatkan hadir ke kota Palembang. Kunjungan ini menjadi yang pertama bagi angkatan udara Jepang setelah Indonesia merdeka pada 1945 silam.

"Palembang ini memiliki sejarah bagi kami. Sebab pada saat pasukan imperial Jepang 1942 pertama kali mereka mendarat di sini. Itulah mengapa kami harus menyempatkan datang ke Palembang," jelas dia.

Baca Juga: Kenang Veteran Palembang Era 60-an Berperang Melawan Malaysia

2. Palembang dianggap berkesan oleh AU Jepang

Angkatan Udara Jepang Serahkan Origami Perdamaian di Palembang Ilustrasi perang/konflik. (IDN Times/Aditya Pratama)

Untuk diketahui, Palembang merupakan wilayah pertama di Sumatra yang diduduki oleh Jepang. Sebab Palembang sebagai kota penghasil minyak di Sumatra dan digunakan untuk menyuplai kebutuhan perang Jepang melawan sekutu. Walaupun tidak lama Jepang banyak mendirikan instalasi militer.

"Bagi pasukan penerjun Airbone Jepang, kota ini yang paling bersejarah dari seluruh kota di Asia," jelas dia.

3. Disbudpar harap makin banyak wisatawan Jepang

Angkatan Udara Jepang Serahkan Origami Perdamaian di Palembang Wisatawan mengantre naik ke bus Pemkab Manggarai Barat yang telah disiapkan bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo karena ketiadaan angkutan milik agen perjalanan wisata, Senin (1/8/2022). (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel,  Megawaty mengatakan, kunjungan ke Monpera ini dipicu sejarah mendalam bagi para tentara Jepang.

"Harapannya mereka bisa datang kembali menjadi wisatawan di kemudian hari," tutup dia.

Baca Juga: Komplotan Pembobol ATM di Sumsel Rugikan Bank Sumsel Babel Rp173 Juta

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya