Anggotanya Ditangkap BNN, Dodi Reza: Mencoreng Partai Golkar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Ketua Dewan Pimpinan Daerah I Partai Golongan Karya (DPD Golkar) Sumatra Selatan, Dodi Reza Alex, membenarkan jika anggotanya dari DPC Golkar Palembang ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) RI karena kasus narkotika.
Dodi mengatakan, dirinya kecewa sekaligus menyayangkan ada oknum yang terjerat kasus narkotika. Apa lagi Doni, politisi Golkar yang menjadi anggota DPRD Palembang itu merupakan kader muda di partai berlambang pohon beringin.
"Saya prihatin dan menganggap ini mencoreng Partai Golkar. Ini kejahatan luar biasa, partai tidak bisa mentolerir. Pasti akan kita pecat," ungkap Dodi Reza Alex kepada IDN Times, Selasa (22/9/2020).
1. Doni langsung dinonaktifkan dari anggota partai
Oknum anggota DPRD Palembang bernama Doni, ditangkap saat menuju tempat usaha sekaligus lokasi penyimpanan sabu di sebuah ruko di kawasan 26 Ilir Palembang. Dari penggeledahan, tim gabungan menemukan lima kilogram sabu dan 30.000 ekstasi. Doni tak sendiri, dua wanita dan tiga pria yang ikut digiring.
"Saat ini yang bersangkutan telah kita nonaktifkan sebagai anggota Partai Golkar, sambil menunggu proses hukumnya berlangsung," ujar dia.
Baca Juga: Anggota DPRD Palembang yang Ditangkap BNN Simpan Sabu di Kios Laundry
2. Doni dipecat tidak hormat
Doni baru pertama kali mengikuti ajang pemilihan legislatif (Pileg) pada 2019-2024. Ia berhasil meraih 5.232 suara dari daerah pilih (Dapil) 1 yakni Bukit Kecil, Ilir Barat I, Ilir Barat II, dan Gandus.
"Dipecat dengan tidak hormat. Diberhentikan dan dipecat, mulai hari ini," ujar Dodi.
3. Golkar bakal selektif mencari kader
Terakhir, Dodi telah berkoordinasi kepada seluruh anggota partai Golkar di Sumsel agar selektif mengkader anggota muda. Dirinya berharap tidak akan kecolongan seperti saat ini.
"Tentunya Golkar akan lebih selektif memilih kader," jelas dia.
4. Golkar tidak akan memberi bantuan hukum
Seketaris Partai Golkar Sumsel, Herpanto, memastikan pihaknya tidak memberi pendampingan apalagi bantuan hukum terhadap Doni. Menurutnya, Doni yang tertangkap BNN karena menjadi bandar sabu sudah mencoreng Partai Golkar.
"Kami tidak bakal beri bantuan hukum karena mencoreng nama baik partai. Sambil menunggu putusan, kami akan memberikan sanksi," tutup dia.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Palembang Jadi Bandar, Ketua: Jangan Main-main