AHY Pecat 13 Kader Demokrat Sumsel, Rerata Caleg Gagal
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Sumatra Selatan (DPD Sumsel), MF Ridho mengungkapkan, 13 orang dianggap menyeleweng di Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Ke-13 orang kader Demokrat tersebut dianggap melanggar AD/ART partai yang sah, dan berusaha melakukan kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
"Dari 13 orang yang dipecat itu beberapa di antaranya merupakan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC), dan pengurus ranting, serta kader biasa," ungkap Ridho kepada awak media, Selasa (30/3/2021).
1. Sudah ada perjanjian di atas meterai
Pendiri Partai Demokrat Etty Manduapessy (tengah) didampingi para kader lainnya menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di The Hill Hotel Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). ANTARA FOTO/Endi AhmadMenurut Ridho, para kader telah dikumpulkan dan diberi arahan untuk tidak membelot sebelum KLB berlangsung. Namun nyatanya ke-13 orang tersebut masih tetap berangkat. Untuk menghalau keinginan kudeta, DPD mengambil langkah tegas dengan memecat anggota yang dianggap melakukan pelanggaran.
"Sebelum KLB itu kan ada perjanjian dengan seluruh kader, tanda tangan di atas meterai, dan konsolidasi agar tidak ikut KLB. Tapi nyatanya mereka masih ikut juga, artinya mereka sudah tahu sanksinya," beber dia.
Baca Juga: Absen Apel Partai Demokrat Sumsel, Harnojoyo Bakal Dipanggil
2. Kader di KLB tidak memiliki suara
ANTARA FOTO/Dhemas ReviyantoMenurut Ridho, ke-13 kader Demokrat yang pergi ke KLB dianggap tidak memiliki suara. Mereka dihadirkan karena dianggap mewakili DPC masing-masing. Padahal, semuanya telah diatur untuk memenuhi kuota kehadiran seolah-olah KLB didukung banyak kader.
"Jelas hanya untuk memenuhi kuota saja walaupun tidak punya hak suara. Lagi pula, tidak mungkin mereka mau berangkat kalau tidak ada yang bayar," jelas dia.
3. Caleg gagal pendukung KLB
ANTARA FOTO/Aswaddy HamidAdapun nama-nama yang dipecat yakni mantan Ketua DPC Demokrat Pagaralam, GF, mantan Ketua DPC Demokrat Ogan Ilir, AI, mantan Ketua DPC Demokrat Musi Banyuasin, HI, mantan Sekretaris DPC Demokrat Banyuasin, AHA, mantan Ketua DPC Demokrat OKU Timur, GM, dan Ketua Bakomstra DPC Demokrat OKU Timur, SH.
Lalu kader DPC Demokrat OKU, PH, anggota BPOKKC DPC Demokrat PALI, SRU, mantan Ketua DPC Demokrat Musi Rawas, AH, mantan Plt Ketua DPC Demokrat Mura, IY, mantan pengurus DPC Demokrat Muratara TY, mantan Ketua PAC Demokrat Kecamatan Ilir Timur II Palembang, RD, serta mantan Wakil Ketua DPC Demokrat PALI, AR.
"Mereka rata-rata caleg gagal saat Pileg 2019. DPD dan seluruh DPC tetap tegak lurus mendukung AHY," tutup dia.
Baca Juga: Demokrat Sumsel Pecat 3 Ketua DPC
