4 Petani Kopi di OKU Tersambar Petir Saat Berteduh di Pondok

Tiga orang meninggal dan satu selamat

OKU, IDN Times - Kejadian mengenaskan akibat tersambar petir saat hujan terjadi di Talang Muara Tenggiling, Desa Karang Lantang, Kecamatan Muarajaya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra Selatan. Empat orang petani yang sedang berteduh di pondokan usai menanam kopi justru tersambar petir, Rabu (18/11/2020).

"Total ada empat korban, tiga orang tewas di tempat akibat sambaran petir. Sedangkan satu orang hanya mengalami luka bakar di bagian pantat," ungkap Kapolsek Pengandonan, AKP Mardin, Kamis (19/11/2020).

1. Korban selamat tersambar petir kabari warga setempat

4 Petani Kopi di OKU Tersambar Petir Saat Berteduh di PondokIlustrasi Kilat (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Mardin, Ketiga korban yang meninggal adalah ibu dan anak yakni Saimah (60) serta Dika (25). Sedangkan satu korban lagi adalah Hendri, warga yang ikut menanam kopi. Satu korban lain yang berhasil selamat adalah anak dari Saimah bernama Yan (30).

Yan lantas berlari ke pondokan lain untuk menyelamatkan diri, dan mengabarkan kepada masyarakat setempat mengenai duka tersebut.

"Yan usai kejadian langsung meminta pertolongan ke tetangga pondokan yang berada tidak jauh dari lokasi," jelas dia.

Baca Juga: Nelayan di Trenggalek Tewas Tersambar Petir Saat Mencuci Perahu

2. Sulit lakukan evakuasi karena jauh dari perkampungan

4 Petani Kopi di OKU Tersambar Petir Saat Berteduh di PondokIlustrasi Kamar Mayat (IDN Times/Sukma Shakti)

Dari laporan tersebut, warga di sekitar lokasi langsung berbondong untuk menolong para korban. Namun saat didatangi ke pondokan tersebut, ketiganya sudah tidak bernyawa dan dalam keadaan mengenaskan.

"Proses evakuasi saat kejadian sulit dilakukan lantaran jarak desa dan pondokan kebun kopi itu menempuh jarak cukup jauh, yakni hingga lima jam," jelas dia.

3. Diduga petir sambar pembangkit listrik

4 Petani Kopi di OKU Tersambar Petir Saat Berteduh di PondokIlustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Usai menunggu selama lima jam, warga setempat baru dapat mengevakuasi ketiga korban kembali ke desa. Sedangkan dari pemeriksaan melalui keterangan saksi, diketahui jika korban Hendri tengah mengisi daya handphone menggunakan panel pembangkit listrik tenaga surya di lokasi kejadian.

Namun tiba-tiba panel tersebut langsung disambar petir hingga membuat keempat korban terkena sambaran. 

"Kebetulan lokasi jauh di dalam perkebunan dan di sana banyak warga yang menanam kopi," tutup dia.

Baca Juga: Cuaca Esok Hari 20 November 2020: Palembang Hujan Petir Siang Hari, Hujan Ringan Sore Hari

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya