30 Orang Positif COVID-19 dari Klaster Pasar di Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sejak kasus awal positif COVID-19 ditemukan dari pedagang pasar Kebun Semai, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Palembang melakukan tracing dengan mengambil sampel rapid dan swab kepada para pedagang, pengelola pasar, dan warga sekitar.
Mulai dari pasar Kebon Semai, ada 213 orang mengikuti rapid dengan hasil 49 orang reaktif. Tak cukup satu kali, rapid kembali dilaksanakan oleh Gugus Tugas kepada mereka yang non reaktif, didapatkan 12 orang baru reaktif rapid.
"Dari mereka reaktif akhirnya ada 51 orang yang mengikuti swab test, hasil 27 pedagang positif. Sedangkan untuk perangkat pasar ada 1 orang yang positif," ujar Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Palembang, Yudhi Setiawan saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (22/6).
1. Belum ada penambahan pasien positif dari Kebon Semai
Pemeriksaan terhadap pedagang, pengelola dan warga sekitar pasar lainnya terus dilakukan. Pasalnya, Gugus Tugas kembali memeriksa swab kepad amereka yang baru mengikuti rapid kedua susulan.
"Hasil swab terbaru dari pedagang, warga atau pengelola pasar belum keluar. Jadi belum dipastikan ada penambahan atau tidak," jelas dia.
Baca Juga: 2 Orang Positif dari Klaster Pasar Kebun Bunga Palembang
2. Sedikitnya dua pedagang di Kebun Bunga positif COVID-19
Klaster pasar lain seperti di Kebun Bunga, pihak Gugus Tugas juga telah melakukan rapid yang melibatkan 131 orang. Hasilnya, ada 23 pedagang reaktif. Gugus Tugas pun melangsungkan swab secara berkala. Yakni pada 30 Mei, 3 Juni dan 10 Juni.
Hasil swab pun belum seluruhnya keluar, hingga hari ini baru dua orang yang positif COVID-19. "Dari 23 orang baru sampel dari 10 orang yang sudah keluar hasil swab-nya. Dua orang positif dan delapan negatif, sedangkan 13 orang lagi belum keluar hasilnya sampai saat ini," jelas dia.
Baca Juga: Dinkes Palembang Lacak COVID-19 di Pasar Kebon Semai dan Kebun Bunga
3. Semua pedagang yang positif mengisolasi secara mandiri
Mereka yang positif dari kedua klaster pasar itu merupakan orang tanpa gejala (OTG). Mereka pun menjalani isolasi mandiri ketimbang dirawat di rumah sakit, atau rumah sehat yang berada di Wisma Atlet Jakabaring.
"Mereka semua isolasi mandiri. Sedangkan keluarga pedagang yang positif juga telah kita lakukan swab, tinggal menunggu hasilnya saja," tutup Yudhi.
Baca Juga: Pengelola Pasar di Palembang Bikin Jalur Masuk dan Keluar Terpisah